Jualan Sayur Naik Perahu saat Banjir, Sensasinya Mirip Pasar Terampung
PEKALONGAN, iNews.id - Banjir yang masih merendam wilayah kota dan Kabupaten Pekalongan tak menyurutkan pedagang sayur untuk tetap berjualan. Mereka berkeliling menggunakan perahu ke perkampungan warga dan suasananya mirip pasar terapung.
Banjir yang melanda Pekalongan telah berlangsung hampir sebulan. Banjir mengakibatkan akses jalan dan rumah warga terendam air. Seperti di Kecamatan Pekalongan Utara, ketinggian air antara 50 sentimeter hingga satu meter.
Namun banjir tidak menyurutkan penjual sayur untuk berdagang. Tak habis akal, penjual sayur yang biasa berkeliling dari rumah ke rumah kini menggunakan perahu untuk berjualan. Suasana jual beli di tengah banjir, layaknya pasar terapung.
Seperti yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) Nuryanto dan Hidayah, warga Dukuh Boyongsari, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara. Agar tetap bisa berjualan, mereka menjual sayur berkeliling menggunakan perahu kecil.
“Pagi-pagi bersama suami belanja di Pasar Sorogenen, lalu dijual keliling menggunakan perahu. Suami yang narik, saya di atas perahu sambil melayani pembelian,” kata Hidayah, pedagang sayur, Rabu (24/2/2021).
Para pembeli menunggu di rumah yang kebanjiran dan didatangi satu persatu. Kondisi banjir membuat mereka tak bisa keluar rumah untuk berbelanja. Sehingga mengandalkan pedagang sayur keliling menggunakan perahu.
“Warga sangat tertolong dengan pedagang sayur menggunakan perahu, kami bahkan merasakan sensasi belanja seperti pasar apung di Kalimantan,” kata Mulyani, warga perumahan Panjang Indah.
Editor: Ary Wahyu Wibowo