Kakanwil Kemenag Jateng Launching Moderasi Beragama bagi Remaja Masjid Se-Jateng

SEMARANG, iNews.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, H. Musta'in Ahmad melaunching gerakan moderasi beragama di lingkungan masjid bagi remaja masjid se-Jateng .

Launching dilakukan di sela acara Ngobrol Online Perkara Islami (Ngopi) episode ke-23 bertema moderasi beragama bagi generasi milenial di era revolusi industri 4.0" di Aula MAJT, Selasa (16/2/2021) malam. 

Baca Juga

Keluarga Pasien Asal Kendal Polisikan RS Swasta di Semarang atas Dugaan Malapraktik

Launching gerakan moderasi beragama untuk kaum milineal tersebut ditandai dengan penyerahan bendera sang saka merah putih dari KakanwilKemenag Jateng Musta'in Ahmad diberikan kepada Ketua RISMA JT Adip Chusnul Ma'arif bersama perwakilan remaja masjid sebagai bukti simbol pesan estafet kepemimpinan dan menumbuhkan semangat patriotisme untuk kaum milineal. 

Musta'in Ahmad mengatakan, remaja harus memiliki wawasan keislaman yang luas dan wawasan kebangsaan yang tangguh. Menurutnya kedua hal tersebut harus berjalan beriringan, karena wawasan kebangsaan saja tanpa wawasan keagamaan yang kuat tidak akan maju.

Baca Juga

Polisi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Perempuan Jasadnya di Lemari Hotel Semarang

“Dengan wawasan agama saja tanpa dilandasi wawasan kebangsaan yang kuat bisa jadi justru ada kendala atau muncul persoalan baru; bisa pertikaian yang disebabkan pemahaman keagamaan tidak pas,” kata Musta’in dalam siaran pers, Rabu (17/2/2021).

"Kebhinekaan, kemajemukan adalah anugerah dari Allah SWT yang sejak awal kita terima. Maka, kita harus menghargai setiap perbedaan," katanya.

Baca Juga

Vaksinasi Kedua Tenaga Kesehatan di Kota Semarang Capai 68,01 Persen

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Solo itu mengatakan, pentingnya kebhinekaan. Dimana dulu penduduk Yasrib yang berbhineka kedatangan Nabi Muhammad SAW dengan membawa suasana keislaman yang baik sehingga diterima, dari yang berbeda-beda tersebut hatinya terpaut menjadi satu. 

Baca Juga

Jateng di Rumah Saja, MAJT Batasi Jam Kunjung Jamaah dan Tutup Menara Al Husna

Hal tersebut yang dicopy oleh para pendahulu bangsa Indonesia, mereka yang datang dari berbagai suku, Aceh yang berbeda Medan, Sumatera yang berbeda dengan Kalimatan, Sulawesi, Padang, Ambon dan Jawa bersatu dalam ke-Indonesian atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan Islam Rahmatal lil Aalamin (Islam membawa rahmat untuk semua alam). 

"Kita (Islam ) memang mayoritas. Kita harus sebagai pengayom, kita harus tumbuh bersama dalam kesatuan bangsa. Jangan sampai kita bertikai, bertengkar karena beda pemahaman keagamaan," ujarnya.

Ketua Umum PW PRIMA DMI Jateng, Ahsan Fauzi bersama pengurus dan perwakilan ketiga remaja Masjid Agung Jateng dan Semarang siap menggelorakan dan menyemaikan moderasi beragama di Masjid-masjid dan Mushola di Jawa Tengah. 

"Moderasi beragama harus ditanamkan sejak dini. Kita bertekad dan berkomitmen Masjid harus menjadi episentrum gerakan moderasi beragama," kata Ahsan. 

Pengurus Bidang Remaja PP MAJT itu menambahkan, pihaknya akan terus meneruskan gerakan ini ke Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. 

"Jika kami sudah sepakat dan bergerak dengan Pak Kakanwil. Harapannya PD PRIMA DMI Kabupaten/Kota bersama Remaja Masjid Agung setempat bisa bergerak bersama dengan Kepala Kemenag Kota/Kabupaten setempat," ujarnya.

Sementara dalam acara launching juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Jateng Ahsan Fauzi dan Pimpinan Ketiga Remaja Masjid Agung Semarang/Jawa Tengah.

Antara lain Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (RISMA JT), Ikatan Pemuda dan Remaja Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah (IKAMABA) serta Ikatan Remaja Masjid Agung Semarang (KARISMA) Kauman.

Editor: Ahmad Antoni