Kakorlantas Bersepeda Buktikan Kali Kenteng Tol Salatiga Bisa Dilalui
SALATIGA, iNews.id – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa mencoba bersepeda di tanjakan Kali Kenteng, perlintasan ruas Tol Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/6/2018). Kakorlantas ingin membuktikan bahwa tanjakan curam tersebut aman dilintasi oleh para pemudik.
Pada akhirnya, Kakorlantas yang menggunakan sepeda kecil, berhasil mencapai titik atas tanjakan yang selama ini diberitakan sebagai tanjakan ekstrem. Dengan napas tersengal, Kakorlantas akhirnya berhasil mencapai puncak tanjakan Kali Kenteng dalam waktu 1 menit 40 detik.
Royke mengatakan, tidak benar jika kemiringan tanjakan curam itu mencapai 45 derajat. Kemiringan tanjakan hanya berkisar 7 hingga 10 derajat sehingga masih dapat dilalui kendaraan bermesin. Jika sebelumnya ada beberapa kendaraan yang tidak kuat menanjak, Royke menilai sang pengemudinya yang kurang mahir.
“Artinya sepeda kecil saja bisa lewat, apalagi mobil. Jadi nggak benar jika tanjakan itu sulit dilalui mobil. Driver-nya saja mungkin yang tidak mahir sehingga mobilnya seakan-akan mau melorot, untung ada petugas yang membantu.
Polisi dan pekerja tol membantu mendorong mobil yang kesulitan menanjak di Kali Kenteng, ruas Tol Salatigas-Kartasura. (Foto: iNews/Lurisa Lulu)
Hanya berselang beberapa menit setelah pembuktian yang dilakukan Kakorlantas dengan mengayuh sepeda, ternyata masih ada sejumlah kendaraan yang tidak kuat menanjak. Sejumlah petugas kepolisian dan pekerja kontraktor yang disiagakan langsung membantu mendorong dan menahan mobil yang telah mundur tersebut hingga akhirnya berhasil mencapai puncak tanjakan.
Agar tidak ada lagi kendaraan yang tak kuat menanjak, pihak Kepolisian menerapkan metode rally alias balap. Para pengendara diberikan aba-aba agar menggunakan gigi rendah dan tancap gas penuh saat akan melintasi jalur tersebut. Sebelumnya ramai diberitakan jika perlintasan Kali Kenteng di ruas Tol Salatiga-Kartasura merupakan jalur mudik ekstrem. Pasalnya di ruas tol ini ada tikungan tajam, turunan terjal, dan tanjakan yang cukup curam.
Dalam kesempatan itu, Kakorlantas juga mengingatkan seluruh pengguna jalan berhati-hati. Dia mengimbau agar pengendara tidak membawa muatan berlebih.
“Bukan hanya pemudik saja, siapa pun dia, pengguna jalan, sopir, jangan membawa muatan yang berlebih baik itu penumpang maupun barang. Karena bagaimana pun juga pada kilometer tertentu, mobil bisa oleng. Apalagi di turunan tertentu momentum dorongannya bertambah beratnya itu sehingga bisa-bisa remnya jadi tidak berfungsi,” katanya.
Editor: Maria Christina