Kapolda Jateng Sebut Korban Pencabulan Guru SMP di Batang Lebih 20 Siswi

BATANG, iNews.id  - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan perhatian besar terhadap kasus dugaan pencabulan yang dialami belasan siswi SMP di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Untuk itu, pihaknya membentuk tim trauma healing untuk membantu menangani kondisi mental para korban.

Kapolda menyampaikan hal itu saat melaksanakan kunjungan di Mapolres Batang guna asistensi penanganan kasus pencabulan yang dilakukan seorang guru terhadap murid-muridnya tersebut, Jumat, (2/9).

Baca Juga

Kasus Pencabulan Guru terhadap Siswi SMP di Batang, Kapolda Jateng Turun Tangan

“Kita bentuk tim bahkan besok sudah mulai bergerak,” ujar Kapolda saat door stop di depan media.

Baca Juga

Olah TKP, Guru SMP di Batang Cabuli Puluhan Siswi di Ruang OSIS, Gudang hingga Musala

Dalam tim yang akan dibentuk, kata dia, kepolisian juga akan menggandeng berbagai pihak seperti MUI, Dinas Pendidikan, dan KPAI untuk melakukan pendampingan baik siswi maupun orang tua dari para korban pencabulan.

Kapolda juga menyampaikan penanganan kasus tersebut masih terus didalami dan dilakukan dengan hati-hati. Hal itu karena siswi yang korban pencabulan terbilang cukup banyak. Berdasarkan pengakuan pelaku, jumlah korban mencapai lebih dari 20 siswi.

Baca Juga

Kasus Oknum Guru di Batang Cabuli Siswi, Jumlah Korban yang Melapor Bertambah

“Karena yang menjadi korban adalah anak-anak kita, (penanganannya) step by step tidak boleh grusa grusu terkait dengan pembuktian. Tapi yang lebih utama adalah upaya preventif kepada korban maupun keluarga korban,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni