Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan menyiapkan skenario terburuk akibat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi Dan Informatika Dedy Permadi.

Apalagi, kata dia, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini yakni menyentuh angka 40.000 kasus dalam sehari.  

Baca Juga

Sepekan PPKM Darurat, Pergerakan Masyarakat di Jateng Masih Tinggi

“Melihat peningkatan kasus beberapa hari terakhir yang signifikan, pemerintah bersiap untuk menghadapi kondisi yang lebih buruk,” tegas Dedy dalam pernyataan pers harian PPKM Darurat secara virtual, Jumat (9/7/2021).

Dia mengatakan skenario terburuknya yakni melakukan konversi ruang perawatan non Covid-19 menjadi ruang intensif Covid-19 terutama di Rumah Sakit Jawa-Bali. Selain itu, ditambah dukungan peralatan seperti ventilator dan tenaga kesehatan.

Baca Juga

Polda Jateng Selidiki Kelangkaan 11 Jenis Obat Covid-19, Ini Hasilnya

“Di antaranya dengan melakukan konversi ruang perawatan non Covid-19 menjadi ruang perawatan intensif untuk Covid-19 terutama di rumah sakit di Jawa dan Bali dengan dukungan peralatan seperti ventilator serta tambahan tenaga kesehatan,” katanya.

Baca Juga

Sambut PON XX Papua, 5 Atlet Aeromodelling Jateng Berlatih di Lanud Ngloram Blora

Dedy mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan BNPB akan meningkatkan jumlah tempat isolasi dan meminta pemerintah daerah untuk menemukan solusi lain terkait upaya penambahan ruang perawatan pasien Covid-19.

Bahkan, kata dia, Menteri Kesehatan juga akan melakukan mobilisasi Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya untuk tenaga kesehatan dalam hal ini mahasiswa tingkat akhir dan alon perawat untuk dilibatkan dalam situasi darurat ini.

Baca Juga

Ganjar Dorong Grab Vaccine Center Semarang Percepat Vaksinasi di Jateng

“Menteri Kesehatan akan segera melakukan mobilisasi SDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Mahasiswa kedokteran tingkat akhir dan calon perawat akan dilibatkan untuk membantu situasi darurat ini,” ujarnya. 

Editor: Ahmad Antoni