get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Tewas Ditikam di Kafe Lahat, Pelaku Ditangkap Kurang dari 12 Jam

Kasus Dugaan Penganiayaan Taruna PIP, Polda Jateng: Orang Tua Korban Inginkan Restorative Justice

Kamis, 15 Juni 2023 - 12:15:00 WIB
Kasus Dugaan Penganiayaan Taruna PIP, Polda Jateng: Orang Tua Korban Inginkan Restorative Justice
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy saat menyampaikan keterangan berkaitan dengan kasus dugaan penganiayaan taruna PIP, di Mapolda Jateng, Kamis (15/6/2023). (Eka Setiawan)

SEMARANG, iNews.id – Ada perkembangan baru terkait kasus dugaan penganiayaan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang oleh seniornya. Polda Jateng menyebut pihak keluarga korban menginginkan jalur restorative justice (RJ) atau keadilan restoratif.

“Pihak orang tua dari pelapor mengajukan surat penundaan proses perkara ketiga dan restoratif justice ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy di Mapolda Jateng, Kamis (15/6/2023).

Surat permohonan RJ itu tertanggal 8 Mei 2023 yang ditandatangani orangtua pelapor. Surat permohonan penundaan itu diketahui berkaitan dengan laporan polisi nomor: LP/B/699/XII/SPKT/Polda Jateng pada 6 Desember 2022 yang sebelumnya sudah dilaporkan dugaan pidana.

Perihal permohonan penyelesaian perkara dengan RJ dari pihak keluarga itu, Iqbal mengemukakan saat ini masih dikaji penyidik Ditreskrimum Polda Jateng. 

Namun, Iqbal memastikan, proses pemeriksaan saksi-saksi yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dilaporkan sebelumnya, sudah dilakukan.  “Kita menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” ujarnya.

Kuasa hukum pelapor, Ignatius Radit dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang menyebut pihaknya memang telah melaporkan 7 orang senior kliennya yang diduga melakukan penganiayaan di lingkungan PIP Semarang. 

Saat melapor dugaan penganiayaan ke Polda Jateng itu, kata Radit, pihaknya menyertakan beberapa bukti di antaranya foto kondisi mata korban yang berdarah hingga hasil rekam medis.

Pihaknya menginginkan agar ada perbaikan menyeluruh di Kampus PIP atau sejenisnya. “Karena ada semacam normalisasi kekerasan dari senior ke juniornya,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut