get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Purwokerto yang Wajib Masuk Daftar Liburan Anda

Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Jateng: Waspada Anak Demam, Air Kencing Menurun dan Diare

Kamis, 20 Oktober 2022 - 08:03:00 WIB
Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Jateng: Waspada Anak Demam, Air Kencing Menurun dan Diare
Ilustrasi - Pemeriksaan ginjal. (Antara/Shutterstock)

SEMARANG, iNews.id  - Kepada Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar meminta kepada orang tua agar waspada ketika anak demam, urinenya menurun dan diare. Menurutnya, penyakit itu menyerang anak di bawah umur 6 tahun.

Imbauan itu disampaikan Yunita merespons kemunculan kasus gagal ginjal akut misterius. Namun demikian, dia mengatakan sejauh ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak di Jawa Tengah. 

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat utamanya para orang tua untuk memperhatikan kondisi kesehatan sang anak. Terlebih jika anak dalam kondisi demam dengan jumlah air kencing yang menurun.

"Sampai sekarang kan ada 205 kasus di 14 provinsi. Jateng belum, semoga tidak ada," katanya, Kamis (20/10/2022).

Dia mengatakan, orang tua harus berhati-hati ketika memberikan obat sirup pada anak-anak. Menurutnya, pemberian obat sirup harus dibarengi dengan surat dokter atau sesuai dengan instruksi dokter. Itu pun jika sudah sangat terpaksa untuk diberikan.

"Harus konsultasi dengan dokter. Kalau pun sampai diberikan sirup harus dengan surat dokter atau konsultasi dengan dokter. Jadi sangat terbatas, ini kan masih dalam penelitian ini," ujarnya. 

Dia mengimbau orang tua untuk tidak memberikan obat sirup bagi anaknya. Pihaknya juga akan menerbitkan surat edaran tentang pemberian obat sirup bagi anak.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI) Jawa Tengah meminta para orang tua untuk berhati-hati, jika anak sakit yang berhubungan dengan saluran air kencing. Terutama pada anak yang dulu pernah terinfeksi Covid-19.

Sekretaris IDAI Jateng Choirul Anam mengatakan, gagal ginjal akut yang menjangkiti ratusan anak itu juga disinyalir berhubungan dengan virus corona, selain diduga akibat pemberian obat sirop.

"Jika anak sakit terutama sakit yang berhubungan dengan saluran kencing. Apakah tidak bisa kencing atau justru sering kencing harus diperiksa urium kreatinnya kalau ada gangguan kemih, apakah ada atau enggak. Terutama anak-anak yang pernah kena Covid-1 karena disinyalir ada hubungannya kan antara gagal ginjal dengan Covid-19," ujarnya.

Menurutnya, ada kemungkinan antibodi yang menyerang ginjal pada anak usai ia terinfeksi virus corona. Dalam istilah kedokteran itu biasa disebut Multisystem inflammatory syndrome in children atau (MIS-C). 

"Ada hubungannya namanya Mis C atau Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C). Jadi linknya ke situ, jadi setelah jena Covid-19 ada antibodi yang menyerang ginjal," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut