Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Salatiga Meningkat

SALATIGA, iNews.id - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Salatiga meningkat. Sejak awal Januari hingga Mei 2023, tercatat sudah menembus 18 kasus.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Salatiga mencatat, sepanjang 2021 terdapat 28 kasus kekerasan.
Kemudian pada 2022 terdapat 45 kasus. Sedangkan pada Januari hingga Mei 2023 sudah terjadi 18 kasus.
“Kami telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk menekan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,” kata Kepala DP3APPKB Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, Senin (29/5/23).
Salah satunya melalui sosialisasi pencegahan kepada masyarakat. Dia berharap adanya sosialisasi dan edukasi, tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan bisa meningkatkan, sehingga angka kasus bisa menurun.
Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengatakan, pihaknya tidak akan pernah berhenti untuk mengedukasi dan menyosialisasikan tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan, anak-anak, dan perdagangan orang.
Namun, upaya pemerintah tak bisa lepas dari kesadaran kolektif yang dimulai dari keluarga, lingkup RT/RW dan kelurahan, hingga akhirnya seluruh masyarakat.
Editor: Ary Wahyu Wibowo