Kasus Pembunuhan PNS Bapenda Semarang, LPSK Dampingi Keluarga Korban
Pada Jumat (18/11), tim LPSK dipimpin langsung Wakil Ketua LPSK Antonius PS Wibowo sudah bertemu dengan pihak keluarga korban dan penasihat hukumnya untuk mendiskusikan perlindungan terhadap mereka. “Itu adalah pertemuan kali kedua antara keluarga korban dan tim LPSK,” katanya.
Sejalan dengan itu, dia tak lupa mendorong pihak penyidik untuk memanfaatkan metode ilmiah dalam menguak perkara pembunuhan yang menimpa korban. “SCI (scientific criminal investigation) sebagaimana pernah diterapkan dalam perkara Kopi Sianida, diharapkan dapat mengungkap siapa pelaku pembunuhan PNS Pemkot Semarang, sekaligus mengungkap motif pembunuhan, khususnya ada tidaknya kaitan dengan dugaan terjadinya korupsi,” ujarnya.
Antonius berharap pengungkapan motif pembunuhan terhadap korban menjadi penting. Sebab, jika pembunuhan itu erat terkait dengan kasus korupsi, hal ini dapat menjadi preseden buruk dalam pengungkapan kasus korupsi di Tanah Air. “Jangan sampai kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bahkan ketakutan bagi saksi-saksi lainnya,” katanya.
Sebagaimana diketahui, sudah lebih 80 hari sejak pembunuhan Iwan Budi Paulus, belum ada tanda-tanda apa motif dan siapa pelaku pembunuhan terhadap korban. Pihak Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyidikan.
Editor: Ahmad Antoni