get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocah di Pasuruan Tewas Dianiaya Tetangga, Warga Rusak 2 Rumah dan 3 Motor Pelaku

Kasus Penganiayaan Simpatisan di Boyolali, Ganjar Minta Kawal Proses Hukum sampai Tuntas

Senin, 01 Januari 2024 - 16:59:00 WIB
Kasus Penganiayaan Simpatisan di Boyolali, Ganjar Minta Kawal Proses Hukum sampai Tuntas
Cares nomor urut 03 Ganjar Pranowo melakukan konsolidasi dengan relawan di Semarang. (Foto: MPi)

SEMARANG, iNews.id – Calon presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo meminta seluruh pendukungnya mengawal proses hukum kasus penganiayaan relawan oleh oknum anggota TNI di Boyolali sampai tuntas. Ganjar juga meminta pendukungnya tidak terpancing atas kasus tersebut.

"Saya meminta seluruh relawan dan simpatisan redam. Tidak boleh ada aksi balas membalas. Kita kawal perkembangan kasusnya sampai vonis diberikan pada oknum-oknum itu," ucap Ganjar di hadapan simpatisan dan relawannya di Semarang, Senin (1/1/2024).

Ganjar menegaskan, peristiwa yang terjadi di Boyolali beberapa waktu lalu harus menjadi yang terakhir. Tidak boleh lagi ada aparatur negara yang bertindak arogan dan sewenang-wenang kepada masyarakat.

"Aparatur (negara) harus menghormati masyarakat. Kalau tidak punya kewenangan, laporkan pada yang berwenang. Jangan mengadili sendiri, karena kami juga tidak mau melakukan itu," kata Ganjar.

Dia juga memastikan, akan terus memantau perkembangan kesehatan para korban. Ia juga memantau proses penegakan hukum terhadap para oknum anggota TNI.

"Infonya seluruh oknum TNI yang terlibat sudah diproses. Saya komunikasi terus dengan Pangdam IV/Diponegoro terkait perkembangan kasusnya," katanya.

Ganjar meminta kepada para pendukungnya untuk tertib hukum dan menaati aturan. Jika sudah sesuai aturan tapi tetap ada yang mengganggu, maka ia menegaskan akan melawan. "Kalau kita sudah sesuai aturan tapi masih diganggu, tabrak," ucapnya.

Seperti diketahui, sejumlah relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban tindakan kekerasan oleh sekelompok oknum TNI di Boyolali. Lima orang menjadi korban atas kasus itu, dua orang mengalami luka serius dan sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut