get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Semarang Sudah Sepekan Belum Surut, BNPB Bentuk Satgas Pompanisasi

Kasus Pernikahan Anak Usia Dini Meningkat, Ini yang Dilakukan DP3A Kota Semarang

Minggu, 21 Maret 2021 - 15:56:00 WIB
Kasus Pernikahan Anak Usia Dini Meningkat, Ini yang Dilakukan DP3A Kota Semarang
Acara sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini yang diselenggarakan DP3A Kota Semarang. (Istimewa)

Data dari Pengadilan Agama di Kota Semarang mencatat, kasus Pernikahan Usia Anak di Semarang mengalami tren naik. Pada tahun 2017 terjadi sebanyak 57 kejadian, pada 2018 naik menjadi 64 kejadian, tahun 2019 terjadi 105 kejadian.

Data hingga Juli 2020 menjadi angka kejadian tertinggi mencapai 217 kasus. Dari 16 kecamatan di Kota Semarang, Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Ngaliyan jadi wilayah dengan angka pernikahan dini yang cukup tinggi mencapai 27 dan 25 anak. Berbanding terbalik dengan Kecamatan Semarang Timur yang justru tidak ada kasus atau zero pernikahan dini.

“Ini membuktikan kalau angka pernikahan dini di Kota Semarang terus mengalami peningkatan apalagi di tengah pandemi seperti saat ini,” ujar dia.

Khadik mengatakan jika banyak perubahan pola hidup dimana masyarakat harus kerja dari rumah, anak pun bersekolah dari rumah dan tidak bisa beraktivitas bebas seperti sebelum pandemi.

“Situasi ekonomi yang makin sulit membuat banyak orang tua harus mencurahkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk mencari nafkah.  Konsekuensi dari situasi itu salah satunya adalah menurunnya kualitas dan kuantitas kepengasuhan anak,” kata Khadik.

Ia mengatakan, dalam kesehariannya anak-anak tinggal di rumah tanpa pengawasan yang memadai. Dengan pola pengasuhan yang kurang, anak menjadi rentan terhadap paparan hal-hal negatif semacam pergaulan bebas dan pornografi ditengarai memberikan kontribusi cukup signifikan dalam meningkatnya angka pernikahan usia dini.

Oleh karena itu, secara sistematis dan berkelanjutan DP3A Kota Semarang terus melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini kepada warga masyarakat didukung organisasi berbasis perempuan di Semarang.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut