Kaukus Perempuan Mukti Diminta Terus Sosialisasikan Sudirman-Ida
PATI, iNews.id - Calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Tengah Ida Fauziyah terus melakukan safari politik ke berbagai daerah. Setelah menghadiri khataman di Ponpes Raudhotut Thullab, Tempuran, Kabupaten Magelang, Ida langsung meluncur ke Pati guna menghadiri deklarasi kaukus perempuan Mukti.
Di hadapan ratusan kaum perempuan, Ida mengajak mereka untuk menjadi garda terdepan menyosialisasikan dirinya dan Sudirman Said dalam Pilgub. "Masih banyak kesempatan, dan masih ada waktu sebelum pemilihan (Pilgub Jateng)," ujar Ida, Kamis (26/4/2018).
Ida mengakui, waktu bersosialisasi dirinya dan Sudirman Said terbatas dibandingkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen. "Namun niat kita tulus untuk memberi manfaat masyarakat Jawa Tengah. Ingin ikut cawe-cawe mambawa Jawa Tengah semakin lebih baik," tandasnya.
Ida menyebutkan angka kemiskinan di provinsi ini masih 12,23 persen atau 4,5 juta jiwa. Angka itu masih di atas rata-rata nasional, yakni 10 persen. "Ada sesuatu. Ada faktor manajerial, maupun kepemimpinan. Karena kalau pengaruh global, tidak pengaruhi Jawa Barat atau Jawa Timur," katanya.
Menurut Ida, hal itu sangat ironis, mengingat posisi Jateng tak jauh dari pusat kekuasaan. "Ada sesuatu yang salah. Derajat kesehatan rendah, tingkat pendidikan rendah," bebernya.
Ida juga menyoroti partisipasi pemilih dalam Pilgub Jateng 2013 lalu yang masih rendah. "Jadi kalau melakukan sosialisasi itu tidak melanggar, karena mengajak masyarakat lain menggunakan hak pilih," ucapnya.

Ida tidak ingin masyarakat yang mengenalkan visi-misi calon malah terintimidasi, asalkan sesuai aturan. "Jangan sampai ditakut-takuti, karena ini pendidikan politik, untuk mencerdaskan masyarakat. Lima menit di TPS, dampaknya adalah 5 tahun," paparnya.
Ketua Lembaga Ketahanan Keluarga (LKK) PBNU ini mengaku senang kampanye ini diawasi oleh Bawaslu agar semuanya berjalan damai. "Tapi jangan sampai membuat takut masyarakat untuk melakukan edukasi," katanya.
Di Pati, mantan ketua umum Fatayat NU itu juga melakukan konsolidasi dengan koalisi parpol pendukung, antara lain Gerindra, PAN, PKS, dan PKB. Ida mengapresiasi komitmen koalisi parpol itu untuk memenangkan pasangan nomor urut dua dalam Pilgub Jateng. "Nawaitu (niat) kita, saya bersama Pak Sudirman Said memang ingin memperbaiki Jawa Tengah," tandasnya.
Editor: Kastolani Marzuki