get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB Bongkar Akar Masalah Banjir Semarang, Butuh Penanganan Tepadu

Kawah Sileri Kembali Meletus dan Semburkan Lumpur Setinggi 150 Meter

Minggu, 01 April 2018 - 22:31:00 WIB
Kawah Sileri Kembali Meletus dan Semburkan Lumpur Setinggi 150 Meter
Asap putih menyelimuti kawah Sileri kompleks Gunung Api Dieng di Banjarnegara. (Foto: istimewa)

BANJARNEGARA, iNews.id - Kawah Sileri yang berada di kompleks Gunung Api Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah secara tiba-tiba kembali meletus freatik, Minggu (1/4/2018).

Letusan yang terjadi sekitar pukul 13.42 WIB itu disertai dengan semburan lumpur dengan tinggi 150 meter yang tersebar sejauh 100 meter ke arah timur, 50 meter ke arah utara, 200 meter ke arah selatan, 100 meter ke arah barat laut dan 50 meter ke barat.

Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat letusan tersebut. Meski demikian, petugas BPBD Banjarnegara melarang wisatawan mendekati bibir kawah karena dikhawatirkan terpapar gas beracun.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tidak terdeteksi adanya gas beracun berupa CO2, H2S dan SO2 dari letusan tersebut.


Sebelum meletus, kata Sutopo, diawali adanya keluar asap hitam setinggi 90 meter, kemudian meletus diikuti asap putih tebal dengan tekanan kuat setinggi 150 meter. "Saat kejadian kondisi hujan, sehingga wisatawan tidak banyak yang berkunjung. Tidak ada korban jiwa dari letusan freatik tersebut," kata Sutopo dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (1/4/2018).

Menurut Sutopo, letusan freatik adalah jenis letusan gunung api yang disebabkan adanya tekanan uap air di bagian bawah kawah kemudian mendorong material lumpur, asap dan air yang ada di bagian atasnya.

"Letusan freatik sulit untuk dideteksi. Dapat terjadi kapan saja, terutama saat musim penghujan di mana adanya massa air yang berada di kawah kemudian terjadi kontak dengan panas di dalam kawah yang selanjutnya terjadi tekanan uap air," paparnya.

Kawah Sileri, lanjut dia, pernah meletus freatik pada 2 Juli 2017 pukul 11:54:24 WIB, yang melontarkan material lumpur setinggi 150 meter dengan  jarak lontaran sejauh 50 meter dari bibir kawah ke arah selatan dan utara.

Material lain yang dikeluarkan pada saat letusan adalah batu dengan diameter 5-40 centimeter ke arah selatan dan timur, sedangkan batu berukuran diameter 1-10 cm dominan ke arah utara dan barat.  Saat itu, wisatawan banyak berkunjung di sekitar Kawah Sileri karena bersamaan libur Lebaran.

"BPBD Banjarnegara bersama Pos Pengamatan Gunungapi Dieng PVMBG, TNI, Polri, relawan dan pengelola objek wisata Dieng terus melakukan pemantauan. Hingga Minggu malam pukul 19.00 WIB menunjukkan tidak adanya letusan susulan," kata dia.  

Sutopo menegaskan, aktivitas masyarakat berjalan normal. Tidak ada kepanikan dan pengungsian. Objek wisata di Komplek Gunungapi Dieng tetap dibuka dan beroperasi normal.

"Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir kawah," tandasnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut