Kebakaran di Pasar Banjarsari, Api dari Sore hingga Siang Belum Padam

PEKALONGAN, iNews.id – Kebakaran hebat melanda Pasar Tradisional Banjarsari dan pertokoan modern di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Api pertama kali terlihat dari bagian lantai dua kantor PD Pasar setempat. Setengah jam kemudian, api sudah meluas hingga ke bangunan pertokoan dan pasar pada Sabtu 24 Februari 2018 sore.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (25/2/2018) atau sekitar 15 jam sejak api pertama kali terlihat, petugas dibantu ratusan warga masih berjibaku mengendalikan kobaran api. Berbagai kendala petugas memadamkan api disebabkan jauhnya akses pengambilan stok air, banyaknya kondisi toko yang terkunci, hingga bangunan tembok yang sulit ditembus.

Pantauan iNews, setelah belasan diamuk api, nyaris seluruh bangunan pasar dan pertokoan modern itu ludes. Api belum sepenuhnya dapat dikendalikan dan asap hitam pekat masih membumbung tinggi di atas bangunan tersebut. Api juga tampak meluas dan ikut membakar bangunan Mall Pekalongan dan bioskop Borobudur Pekalongan.

Ratusan petugas sudah dikerahkan, bukan hanya pemadam kebakaran (Damkar) Pekalongan, namun juga dibantu Damkar Batang, Pemalang dan Kendal maupun dari kabupaten/kota lain yang berdampingan. Aparat TNI dan Polri juga ikut serta mengamankan situasi agar proses pemadaman berjalan lancar. Sebab, sekitar ribuan warga ikut memadati lokasi sekitar pemadaman.

“Petugas mengalami kesulitan masuk di bagian dalam yang masih terlihat ada asap. Bagian pinggirnya, api sudah berhasil dikuasai. Kami juga mendapatkan banyak bantuan damkar dari kabupaten dan kota tetangga,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, yang ikut memantau proses pemadaman tersebut, Minggu (25/2/2018).

Dia mengatakan, pemerintah segera akan mencari solusi tepat dan cepat bagi pedagang Pasar Banjarsari, yang kehilangan lokasi berjualan atas kejadian ini. “Prioritas kami sekarang bagaimana menggerakan kembali aktivitas pasar. Karena di sini ada sekitar 3.000 pedagang yang biasa berjualan, kami akan mulai dengan membangun pasar darurat,” ujarnya.

Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol Saprodin mengatakan, pihaknya tidak bisa berasumsi penyebab kebakaran. Karena saat ini yang utama melakukan penanganan untuk membantu pemadaman api. Nantinya akan ada tim dari Labfor Inafis Polda Jawa Tengah yang akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

“Kami masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian, belum diketahui penyebab kebakaran,” kata Saprodin.

Sementara itu, para pedagang tampak meratapi hangusnya lahan berjualan mereka. Banyak di antara pedagang yang gagal menyelamatkan barang dagangan atas kejadian tersebut. Mereka juga mengeluhkan lamanya pemadaman hingga lebih 12 jam tak juga bisa pada.