SEMARANG, iNews.id - Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Slamet terus meluas. Api yang awalnya berkobar sejak 17 September di Kabupaten Brebes, kini telah menjalar sampai ke Kabupaten Banyumas.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua jalur pendakian ditutup sementara. Hal ini dilakukan selama proses pemadaman yang melibatkan petugas gabungan TNI, Polri, BPBD dan relawan.
Hutan Gunung Slamet Masih Membara, Tim Gabungan Kewalahan Padamkan Api
“Makanya kami minta tolong, please, sekarang semua yang ada di sekitar (Gunung Slamet) menahan diri. Jalur-jalur pendakian tutup dulu," ujar Ganjar, seusai mengikuti acara Jalan Sehat Caring For Nation III di halaman Kantor Gubernur Jateng, Minggu (22/9/2019).
Dia juga meminta masyarakat tidak masuk ke hutan di kawasan Gunung Slamet agar tak membahayakan. Karena biasanya ada warga yang mencari rumput pakan ternak hingga tengah hutan di kawasan gunung.
"Masyarakat di desa kami edukasi untuk sementara tidak masuk ke hutan dulu. Kami minta disosialisasikan agar tidak ngambil rumput dan sebagainya yang punya risiko kebakaran," katanya.
Sebelumnya, petugas gabungan sempat kewalahan memadamkan api yang membakar kawasasan hutan lindung lereng Gunung Slamet, di Kabupaten Tegal dan Brebes. Meski sebagian telah berhasil dipadamkan, titik api baru justru kembali muncul.
Diketahui, kebakaran ini terjadi pada Selasa (17/9/2019) petang. Kebakaran hutan telah menjalar ke wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes seluas 15 hektare. Sementara di Kabupaten Tegal kebakaran hutan lindung mencapai 5 hektare. BPBD Kabupaten Tegal dan Brebes juga telah mendirikan posko dan dapur umum untuk kebutuhan logistik para petugas dan relawan.
Untuk memudahkan proses pemadaman, petugas gabungan dibagi menjadi tiga tim. Yakni melalui Pos Sawangan di Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa dan pos pendakian jalur Permadi Guci. Sementara di Brebes, melalui Pos Kaliwadas di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.
Editor: Donald Karouw