Kebakaran TPA Putri Cempo, BPBD Jateng: Water Bombing Digunakan sampai Tak Ada Asap
Menurutnya, water bombing diperlukan untuk memadamkan titik api yang sulit dijangkau menggunakan metode manual.
"Mulai water bombing di Kota Solo karena ada sisi yang tidak mudah untuk dijangkau. Itu saja permasalahannya," ujarnya.
Bergas menjelaskan, meskipun titik api dinilai telah padam, bekas tumpukan sampah yang terbakar wajib dikondisikan basah. Mengingat cuaca ekstrem yang terjadi di musim kemarau saat ini.
"Selama sudah tidak ada asap dan tidak bisa dijangkau dengan asap masih akan digelontorkan terus (water bombing)," ujarnya.
Metode water bombing rencananya juga akan digunakan untuk memadamkan api di TPA Jatibarang, Semarang. Informasi terbaru menyebut bahwa kebakaran sejauh ini telah menghanguskan tumpukan sampah seluas 2 hektare. Selain itu terdapat 19 mobil tangki air yang dikerahkan, termasuk bantuan mobil water canon Brimob Polda Jawa Tengah dan BUMD serta BUMN.
"Water bombing di Semarang saat ini baru diproses. Tinggal nanti datangnya kapan. Helinya kan ada di sini (Solo)," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni