get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Dana Bantuan Covid-19 di Karawang Rp1,99 Miliar, 7 Orang Jadi Tersangka

Kebiasaan Wajib Pakai Masker Berlaku 4 Tahun, Pakar Imunolog: Bisa Lebih Panjang Lagi

Senin, 18 Januari 2021 - 09:56:00 WIB
Kebiasaan Wajib Pakai Masker Berlaku 4 Tahun, Pakar Imunolog: Bisa Lebih Panjang Lagi
Polwan menyosialisasikan penggunaan masker untuk menangkal Covid-19. (Foto: Antara).

SURABAYA, iNews.id –Masyarakat Indonesia sepertinya harus bersabar dalam membiasakan menggunakan masker selama pandemi Covid-19. Pasalnya, tradisi kebiasaan memakai masker setidaknya masih akan berlaku sampai 4 tahun ke depan. 

Hal itu disampaikan oleh Pakar Imunologi Universitas Airlangga Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo dr., M.Si, M.Ked.Klin, SpMK. Menurutnya, masker baru dapat dilepas setelah pandemi berakhir. Berkaca dari musibah pandemi pada tahun 1918 silam, setidaknya butuh waktu sekitar 4 tahun hingga pandemi benar-benar berakhir. 

“Jadi kita wajib menggunakan masker selama 4 tahunan itu. Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat tidak patuh aturan,” kata Agung, Senin (18/1/2021).

Ia mengatakan, masyarakat juga tidak boleh lengah ketika merasa sudah divaksinasi kemudian tidak memakai masker lagi. Apalagi setelah pemberian vaksin pertama, tubuh tidak langsung kebal. Setidaknya perlu waktu seminggu untuk menghasilkan antibodi. 

Antibodi yang dihasilkan itu pun, lanjut dia, masih cukup rendah kadarnya. Bahkan pada beberapa kasus, misalnya Hepatitis B, antibodi tidak terbentuk setelah vaksinasi. Sehingga infeksi sangat mungkin terjadi meski telah menerima vaksin. 

“Setelah pemberian vaksin pertama, antibodi masih belum terbentuk. Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap harus memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Unair itu. 

Ia mengatakan, tujuan vaksinasi bukan untuk melepas masker. Masyarakat harus tetap waspada. Sebab menurutnya, vaksinasi juga tidak menghentikan penularan virus. 

Pihaknya menyarankan agar tetap melakukan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menjauhi kerumunan. Kebiasaan baru ini harus bisa menjadi tradisi yang terus dijaga oleh masyarakat.

“Pemberian vaksin juga tidak melindungi kita dari proses penularan virus. Karena walaupun sudah divaksin, transmisi virus kan tetap terjadi,” ujarnya.

Agung mengingatkan bahwa setelah pemberian vaksin, kekebalan tubuh belum tentu meningkat secara langsung. Terlebih lagi, hasil vaksinasi setiap orang tidak sama. Makanya masker tetap perlu dipakai ketika keluar rumah.
 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut