Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Jalan Solo-Semarang, Pikap Terguling dan Minibus Rusak

BOYOLALI, iNews.id - Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di jalan Solo-Semarang, tepatnya di Teras Boyolali, Senin (26/6). Mobil pikap terguling, minibus rusak bagian depan dan satu sepeda motor ringsek setelah ditabrak oleh dump truk saat mengantre berputar arah.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pengendara motor yang mengalami luka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Baca Juga

Jelang Idul Adha, Harga Hewan Kurban di Boyolali Naik hingga Rp1,5 Juta

Dalam video amatir yang direkam oleh pengguna jalan tampak sesaat setelah terjadinya kecelakaan beruntun di di depan SPBU Teras Kabupaten Boyolali.

Kerasnya benturan mengakibatkan sepeda motor terhimpit hingga ringsek dan mobil pikap terguling di tengah jalan. Sedangkan minibus warna silver mengalami ringsek di bagian depan dan belakang. Sementara dump truk mengalami ringsek dan retak pada bagian kaca.

Baca Juga

Tari Topeng Ireng Hibur Ribuan Warga saat Jambore Pramuka di Boyolali

Kecelakaan beruntun tersebut berawal saat minibus berwarna silver melaju dari arah timur atau arah Solo bermaksud untuk berputar arah di bukaan median jalan.

Baca Juga

Dramatis, Petugas BPBD dan Damkar Boyolali Evakuasi Anjing Tercebur Sumur

Saat menunggu antrean untuk putar balik di depan mobilnya ada sebuah sepeda motor dan satu mobil pikap yang juga akan berputar arah. 

“Tiba-tiba dump truk dari arah belakang menabrak minibus hingga terdorong ke depan dan menabrak motor dan mobil pikap,” kata Wahid, pengemudi bus.

Baca Juga

Mendekati Idul Adha, Petugas Disnakan Boyolali Gencar Periksa Hewan Kurban

Sementara satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membersihkan tumpahan BBM di jalan. Selama proses evakuasi arus lalu lintas dari kedua arah baik arah dari Solo dan arah dari Boyolali sempat macet.

Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke Mako Satlantas Polres Boyolali. Kasus kecelakaan ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian.

Editor: Ahmad Antoni