get app
inews
Aa Text
Read Next : Sadis! Dukun Palsu di Deliserdang Bunuh Korban saat Ritual Penggandaan Uang Rp100 Juta

Kematian 12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara akibat Sianida

Kamis, 06 April 2023 - 21:28:00 WIB
Kematian 12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara akibat Sianida
Sejumlah jenazah diduga korban pembunuhan dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara yang ditemukan, Senin (3/4/2023). Foto: iNews TV/Elis Novit.

SOLO, iNews.id - Kematian 12 korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Slamet Tohari (45) dipastikan akibat sianida yang masuk ke dalam tubuh. Sianida adalah senyawa beracun yang dapat menyebabkan kematian pada sel tubuh ketika tertelan.

Kabid Labfor Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Slamet Iswanto mengatakan, pihaknya mulai melakukan identifikasi jenazah pada Selasa 4 April 2023. Hasilnya ditemukan, dua butir serbuk (apotas) dan dua butir tablet.

"Dua butir apotas positif mengandung zat potasium sianida. Sedangkan, dua butir tablet mengandung klonidin," kata Slamet Iswanto di Solo, Kamis (6/4/2023).

Sianida adalah senyawa beracun dapat menyebabkan kematian pada sel-sel tubuh ketika tertelan. Sedangkan klonidin adalah obat antihipertensi golongan penghambat reseptor alfa agonis kerja sentral. 

Dikatakannya, potasium sianida mampu merusak efek merusak sel-sel di dalam tubuh dalam rentang waktu sekitar 1-5 menit. Jika ditelan dalam jumlah yang cukup banyak, orang bisa meninggal dalam 5 menit.

"Dua belas korban itu positif mengandung sianida. Jadi bisa diambil kesimpulan korban meninggal karena sianida," ucapnya. 

Dalam praktiknya, pelaku menggunakan dua zat tersebut sebagai syarat dalam ritual penggandaan uang. Pelaku diminta untuk menelan dua zat tersebut.

"Penggunaan dua jenis pil itu merupakan modus dari pelaku," katanya. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, ritual penggandaan uang dilakukan pelaku di sebuah kebun. Pelaku kemudian melakukan tes kepada korbannya untuk menelan tablet yang mengandung klonidin sebelum meminum cairan sianida.

"Korban dites pakai klonidin itu. Kalau tidak ngantuk berhasil dan kemudian diberi sianida itu. Itu bisa dikuatkan dengan keterangan ahli," kata Kapolda. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut