get app
inews
Aa Text
Read Next : Tersangka Pencurian Gelang Emas dan iPhone Ditangkap saat Live TikTok di Pandeglang

Kembali Datangi Wadas, Ganjar Terkejut Disambut Warga Kontra Pembebasan Lahan

Minggu, 13 Februari 2022 - 21:42:00 WIB
 Kembali Datangi Wadas, Ganjar Terkejut Disambut Warga Kontra Pembebasan Lahan
Tanpa dikawal polisi, Gubernur Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas dan berdialog dengan warga. (IST)

PURWOREJO, iNews.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Minggu (13/2/2022). Kedatangan Ganjar kali ini tanpa pengawalan aparat kepolisian.

Ganjar tiba di Desa Wadas sekitar pukul 12.30 WIB. Begitu tiba di Masjid Nurul Huda, Ganjar Iangsung disambut ratusan warga Wadas. Mereka yang sudah berada di lokasi, menyambut Ganjar dengan nyanyian Yalal Wathon.

Tidak tampak ketegangan sama sekali dalam pertemuan itu. Ganjar disambut ramah dan hangat. Sejumlah warga juga tersenyum saat disalami Ganjar. Dia juga sempat menyapa Nurhadi, salah satu warga Wadas yang ditangkap dan sempat video call dengannya. 

Kepada Nurhadi, Ganjar menanyakan kabar dan menawarkan pengobatan karena Nurhadi mengatakan sakit di bagian dada."Diperikso ya, dironsen biar ketahuan sakitnya apa," kata  Ganjar.

Nurhadi tersenyum mendengar tawaran itu, namun, dia meminta pada Ganjar untuk diurut saja. "Yasudah dipijetke ya, mas tulung ini pak Nurhadi nanti malam dipijetke," katanya.

Usai salat dzuhur, Ganjar kemudian duduk lesehan di teras masjid. Di sana, ia ngobrol dengan warga Wadas. Obrolan itu tampak gayeng sekali. Meski serius tapi pertemuan itu berlangsung sangat santai. Beberapa kali, Ganjar dan warga tertawa saat ada hal yang lucu yang disampaikan warga dalam pertemuan itu.

Saat ngobrol itu, Ganjar mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa (8/2) lalu.

Dalam kesempatan itu, warga secara bergantian menyampaikan uneg-unegnya pada Ganjar. Sejumlah warga banyak menceritakan peristiwa penangkapan yang mereka alami.

"Kami takut pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma pak," kata Waliyah, salah satu warga.

Warga lain, Ana menceritakan, dia dan suaminya ditangkap oleh pihak kepolisian saat konflik terjadi. Suaminya ditangkap saat sedang berada di perjalanan menuju Purworejo, sementara dirinya ditangkap saat berada di desa.

"Kasihan anak saya pak, masih kecil. Bagaimana rasanya ditinggal kedua orang tuanya yang ditangkap polisi, pak. Kami warga masih trauma," katanya.

Ganjar dengan sabar mendengar cerita-cerita dan tuntutan warga itu. Sebelum mengawali sambutannya, Ganjar meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.

"Kulo nyuwun ngapuro kalih panjenengan (saya minta maaf pada bapak/ibu) atas peristiwa yang terjadi. Makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada," kata Ganjar mengawali obrolan.

Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar mengatakan akan menindaklanjuti. Sejumlah pihak yang berkepentingan akan diajak dialog terkait hal ini.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut