Kemenag Jateng Tolak Beri Rekomendasi Kegiatan Jemaah Ahmadiyah, Ini Respons JAI

SEMARANG, iNews.id – Rencana kegiatan pertemuan rutin Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kawasan Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada pertengahan November 2023 batal digelar. Hal itu karena Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng (Kemenang) tidak mengeluarkan rekomendasi.
Mubaligh JAI Daerah Jateng 3 Maulana Saefullah Ahmad Farouk menyebut hal itu sebagai sebuah ironi.
“Selama ini Kemenag Jateng sering menyebut, membanggakan tentang gerakan Kebangsaan Watugong. Itu di antaranya sebagai keberhasilan dari kerukunan yang ada di Jateng. Perlu diketahui bahwa Gerbang Watugong sendiri ada 3 inisiator, pembentukan gerakan kebangsaan ini, yakni FKUB Jateng, Persaudaraan Lintas Iman atau Pelita dan JAI,” ungkapnya, Rabu (25/10).
Farouk menambahkan, Gerbang Watugong ini sebagai gerakan kebangsaan diinisiasi ketika ada kunjungan Ketua FKUB Jateng dan Koordiantor Pelita Setyawan Budi di Markas JAI di wilayah Pleburan, Kota Semarang pada tahun 2020 silam. Kemudian dideklarasikan Oktober 2020.
“Itu diputuskan di markas JAI. Kemudian JAI sendiri dalam hal ini Mubaligh Jemaah Ahmadiyah ditunjuk Pak Ketua FKUB sebagai salah seorang anggota presidium Gerbang Watugong,” ungkap Farouk.
“Saya kira penolakan rekomendasi ini, ini sebetulnya hal yang biasa ya, tetapi yang menjadikannya tidak biasa itu, karena selama ini paling tidak dalam 3 tahun terakhir, Jateng dan seluruh perangkat pemerintah maupun LSM, FKUB dan sebagainya ini sudah bekerja keras untuk menciptakan kondusivitas, kerukunan, kedamaian di Jateng ini, dan ini dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang diraih oleh Jateng. Termasuk FKUB di dalamnya dan Kementerian Agama,” jelasnya.
Editor: Ahmad Antoni