Kenapa Disebut Pulau Jawa? Ini Jejak yang Jadi Rujukan
Kenapa disebut Pulau Jawa? berita tahunan dari Songshu dan Liangshu menyebut Jawa sebagai She-po (abad ke-5 M), He-ling (tahun 640-818 M). Lalu menyebutnya She-po lagi sampai masa Dinasti Yuan (1271-1368), di mana mereka mulai menyebut Zhao-Wa. Menurut catatan Ma Huan (yaitu Yingya Shenlan), orang China menyebut Jawa sebagai Chao-Wa, dan dulunya pulau ini She-po atau She-bo.
Kenapa disebut Pulau Jawa? Sulaiman al-Tajir al-Sirafi menyebutkan dua pulau penting yang memisahkan Arab dan Cina. Pertama adalah Al-Rami dengan panjang 800 parasang yang diidentifikasi sebagai Sumatra, dan yang lainnya adalah Zabaj atau Sabak, 400 parasang panjangnya dan diidentifikasi sebagai Jawa.
Berikutnya saat John dari Marignolli pulang dari China ke Avignon. Ia singgah di Kerajaan Saba, yang ia bilang memiliki banyak gajah dan dipimpin oleh ratu. Nama Saba bisa jadi adalah interpretasinya untuk She-bo.
Kenapa disebut Pulau Jawa? Afanasij Nikitin seorang pedagang dari Tver di Rusia melakukan perjalanan ke India pada tahun 1.466 dan mendeskripsikan tanah Jawa di buku hariannya, yang ia sebut shabait. Kata Saba sendiri berasal dari kata bahasa Jawa kawi yaitu Saba yang berarti pertemuan atau rapat. Dengan demikian, kata itu dapat diartikan sebagai tempat bertemu. Menurut Fahmi Basya, kata tersebut berarti tempat bertemu, tempat berkumpul atau tempat berkumpulnya bangsa-bangsa.
Sabak adalah sebuah kerajaan kuno yang menurut beberapa sumber berada di perairan antara Tiongkok dan India. Sejumlah sejarawan menafsirkan Zabaj sebagai wilayah Jawa. Namun ada sejarawan menganggap Zabaj merupakan sebutan orang Arab dan Persia untuk Iabadiu (Yawadwipa).
Nama dan lokasi pasti dari Kerajaan Sabak masih menjadi bahan perdebatan para peneliti. Ada yang mengajukan Kalimantan dan Filipina sebagai pusat kerajaan Sabak. Ada yang menghubungkan kerajaan ini dengan Sriwijaya, dan memperkirakan lokasinya berada di suatu tempat di Jawa, Sumatra, atau Semenanjung Malaya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo