get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Buru Pengendali Jaringan Mobil Bawa 6 Tas Ekstasi yang Kecelakaan di Lampung

Kepala BNNP Sebut 195.000 Warga Jawa Tengah Terpapar Narkoba

Rabu, 17 November 2021 - 21:16:00 WIB
 Kepala BNNP Sebut 195.000 Warga Jawa Tengah Terpapar Narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Purwo Cahyoko. (iNews/Heri Purnomo)

BLORA, iNews.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Purwo Cahyoko menyebutkan ada 195.000 warga di Jawa Tengah terpapar narkoba. Hal itu berdasarkan temuan hasil pengungkapan kasus.

“Di Jawa Tengah angka prevalensi narkotika ada di 1,3 persen. Dan dihitung dari angka -angka itu ada 190 ribuan masyarakat Jawa Tengah  terpapar narkotika. Ini yang dapat kita temukan dari hasil kasus,” kata Purwo Cahyoko usai membuka acara Bimtek P4GN, Rabu (17/11/2021).

Untuk modus yang diungkap, kata dia, biasanya melalui media sosial. Setelah terjadi transaksi disuruh mengirim ke nomor rekening dan barangnya ditaruh di suatu tempat untuk diambil. "Ada juga yang dikendalikan oleh para napi yang ada di lapas," katanya.

Saat disinggung terkait narkoba yang menyasar anak kecil, dia menegaskan sampai sekarang belum ditemukan yang dijual dalam kemasan permen-permen.

Karena beberapa waktu lalu, setelah diadakan tes di laboratorium, yang berbahaya ada zat yang seharusnya tidak digunakan untuk makanan, melainkan digunakan untuk makanan.

"Itu yang sekarang menjadi pantauan BNN selama ini. Kita berharap orang tua untuk memberikan informasi kepada anaknya. Kalau jajan jangan sembarangan. Karena bahan-bahan yang tidak untuk makanan, biasanya digunakan untuk makanan agar makanannya enak .Tapi kalau di dalamnya dicampur narkotika sampai saat ini belum ditemukan," jelasnya.

Purwo menyebutkan, di Jawa Tengah penggunaan narkoba 65 persen ganja, 38 persen sabu dan sisanya ekstasi.

"Kalau dari Jawa Tengah pintu masuk dari Jakarta, ada juga dari perairan laut dan pernah 3 tahun lalu ditemukan dari pantai Jepara. Himbauan ayo kita perangi narkoba bareng bareng karena bisa menghilangkan generasi dan keutuhan NKRI," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Gerakan Rakyat Anti Mandat ( Geram) Havid Sungkar meminta pengurus DPC Geram Kabupaten Blora bisa memberi edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

"Jadi Geram harus bisa memberi edukasi kepada masyarakat.Kami berpesan agar pengurus peduli dan terjun ke lapangan terkait bahaya narkoba. Di Jawa Tengah narkoba hampir merata. Para bandar menjual barangnya agar laku dengan cara menawarkan kepada anak muda," kata Havid.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut