get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Tetapkan 11 Tersangka Demo Rusuh di Pekalongan, 7 di Antaranya Anak Bawah Umur

Kesulitan Oksigen, 2 Penghuni Panti Jompo di Pekalongan Meninggal saat Isoman

Minggu, 25 Juli 2021 - 10:45:00 WIB
Kesulitan Oksigen, 2 Penghuni Panti Jompo di Pekalongan Meninggal saat Isoman
Petugas saat mengirim oksigen sekaligus mengecek kondisi penguhuni panti jompo Werda Manna Pekalongan. (iNews/Suryono Sukarno)

PEKALONGAN, iNews.id - Panti jompo Werda Manna, Kelurahan Pringrejo, Pekalongan, Jawa Tengah, kesulitan oksigen. Akibatnya, delapan penghuni dan perawat positif Covid-19.

Bahkan dua penghuni di antaranya meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di panti karena rumah sakit tidak menampung.

Pengurus panti kesulitan mencari oksigen harus keliling berbagai toko juga agen, namun semua kosong. Mereka juga sangat butuh obat dan  vitamin. Karena relawan tenaga perawat agar bisa melayani penghuni panti yang rata- rata usia di atas 60 tahun.

Sementara enam lainnya saat ini sangat membutuhkan oksigen , obat, vitamin. Tempat ini juga sangat membutuhkan tenaga perawat, karena dua orang perawat sudah kelelahan dan juga terkena Covid-19.

David Santosa, pengurus panti jompo mengatakan, pihaknya sangat butuh oksigen untuk penghuni panti. Tenaga para medis juga minim sehingga perawatan para kakek nenek ini kurang maksimal.

Sebagian besar penghuni berasal dari keluarga tak mampu atau keluarga yang bekerja di luar kota atau luar negeri.

“Hari ini saya mengirim oksigen dan mengambil yang habis dari panti Wreda Manna. Di mana di panti ini, kami merawat delapan, kemari meninggal satu dan baru saja hari ini meninggal satu. Semua terpapar positif Covid-19,” kata David Santosa, Minggu (25/7/2021).

“Kami kesulitan oksigen dan kami mengucapkan terima kasih kepada dapur peduli Pekalongan yang telah membantu memberikan oksigen gratis kepada kami tapi hanya tabung kecil, yang kami miliki tabung besar. Mereka berjanji akan berusaha akan mencarikan tabung,” katanya.

Dia beberapa kali mendapat bantuan oksigen/ namun karena tabung kecil isi 1 meter kubik hanya bertahan beberapa jam saja. Untuk tabung besar isi 6 meter kubik sangat susah untuk isi ulang.

“Puji Tuhan, Tuhan beri kekuatan saya bisa merawat mereka. Tadinya merawat delapan, dua meninggal sekarang masih enam,” kata Nunuk, perawat panti jompo.

“Yang meninggal dalam posisi isolasi mandiri dan kondisinya memang sudah parah, pasien sudah tidak bisa makan setengah tahun lebih. Kami kesulitan tenaga kerja, terus terang kewalahan. Demi kemanusiaan saya masih bertahan.

Pengurus panti berharap agar ada pihak yang bisa membantu oksigen dan juga obat serta vitamin. Selain itu juga tenaga perawat penghuni yang sudah tidak bisa aktivitias mandiri tersebut.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut