Kesulitan Pemasaran, Perajin Bambu di Pemalang Minta Pemerintah Turun Tangan
PEMALANG, iNews.id - Masyarakat Desa Rembul, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang sebagian berprofesi sebagai perajin anyaman bambu yang berlangsung turun temurun. Namun kini, mereka kesulitan pemasaran karena kalah bersaing dengan produk modern.
Beragam produk anyaman bambu dihasilkan para perajin dari desa ini, mulai dari geribik, keranjang (kedo), tempat sampah, dan tas. Selain itu juga produk aksesoris ruangan, seperti lampu hias.
Salah satu pengepul kerajinan, Ratono mengatakan, sebagian besar warga Desa Rembul membuat produk kerajinan anyaman bambu sejak dari nenek moyang.
"Sudah sejak dulu, warisan nenek moyang. Warga di sini membuat kerajinan anyaman bambu seperti geribik, kedo, tempat sampah, tas dan juga lampu hias," kata Ratono, Rabu (4/1/2023).
Namun, dia mengeluhkan pemasaran yang saat ini terbilang sulit. Terlebih sekarang berbagai macam produk modern banyak tersedia di pasaran.
"Butuh promo dan dukungan pemerintah agar produk kerajinan masyarakat dapat meningkat penjualannya, sehingga ekonomi bisa tertopang lebih baik. Kalau membuat mudah, penjualannya yang kurang," ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo