get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dirawat di 5 RS, Ini Detailnya

Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Kudus Masih Tinggi, Ini Skenario Pemprov Jateng

Senin, 31 Mei 2021 - 12:14:00 WIB
Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Kudus Masih Tinggi, Ini Skenario Pemprov Jateng
Pasien Covid-19 saat mendapatkan pelayanan dari petugas medis di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Foto: ANTARA/Humas RSUD Kudus.

SEMARANG, iNews.id - Penanganan kasus Covid-19 di Kudus mulai tertata meskipun keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit masih tinggi. Pemprov Jateng masih terus memantau perkembangan penanganan di sejumlah daerah yang masuk kategori zona merah di Jawa Tengah.

"Kudus sudah mulai manageable, meskipun BOR-nya tinggi banget. Maka kita menyiapkan skenario-skenario untuk bisa melakukan persiapan atau respons yang lebih matang," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo , Senin (31/5/2021).

Skenario tersebut dilakukan agar semua pihak dapat terlibat dalam penanganan Covid-19 di sejumlah daerah yang mengalami lonjakan. Dia juga mengapresiasi semua kepala daerah di Jawa Tengah yang memiliki respons bagus.

"Saya terima kasih Polri sudah turun dan sense dari kawan kepala daerah bagus. Jadi mereka langsung operasi yustisi dilakukan, masyarakat kita edukasi terus, rumah sakit kita siapkan dengan baik dan kita menunggu apakah bisa berjalan dengan baik," katanya.

Terkait daerah lain yang mengalami peningkatan kasus, Ganjar mengaku masih terus memantau. Termasuk terakhir ada laporan dari Kota Semarang yang meningkat karena juga menampung pasien dari luar kota.

"Nanti akan kita lakukan checking. Saya mau cek yang ada di lapangan. Saya senang tadi pagi Wali Kota Semarang menyampaikan siap membantu. Semarang memang naik tapi tidak hanya dari Semarang, ternyata ada juga dari luar Semarang," kata Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar menyampaikan bahwa ada sekitar delapan daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Delapan daerah tersebut meliputi Kudus, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten, dan Jepara. 

Khusus untuk daerah Banyumas dan Cilacap, Ganjar berpesan agar meningkatkan kewaspadaan karena di sana muncul varian baru yang dibawa oleh ABK kapal pengangkut gula dari India. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut