get app
inews
Aa Text
Read Next : Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Akan Diisi 9 Orang, Mahfud MD Ikut Bergabung

Ketum GP Ansor Perintahkan Banser Jaga Rumah Orang Tua Mahfud MD

Rabu, 02 Desember 2020 - 06:26:00 WIB
Ketum GP Ansor Perintahkan Banser Jaga Rumah Orang Tua Mahfud MD
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: SINDOnews/Abdul Rochim)

SEMARANG, iNews.id – Aksi pengepungan rumah orang tua Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD oleh ratusan orang memicu keprihatinan banyak kalangan. Untuk membantu aparat dalam pengamanan, puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan menjaga rumah orang tua Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, telah menginstruksikan anggota Banser menjaga kediaman rumah orang tua Mahfud MD untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kejadian pengepungan pada Selasa (1/12/2020) kemarin. Ansor memiliki kewajiban melakukan pengamanan karena Mahfud MD merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman.

"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser untuk melindungi para kiai, dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang. Dengan demikian tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan," kata Gus Yaqut, panggilan akrabnya, Rabu (2/12/2020).

Penjagaan rumah ibunda Mahfud MD ini akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar dinilai aman. Untuk pengamanan, pihaknya menerjunkan anggota Banser dari wilayah Pamekasan dan sekitarnya. Mereka akan bertugas bergantian dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat.

Gus Yaqut mengaku sangat prihatin atas terjadinya aksi pengepungan rumah tersebut. Sebab selama ini rumah di Pamekasan bukan dihuni Mahfud, namun oleh orang tuanya. Cara-cara menyampaikan aspirasi dengan mendatangi rumah seseorang tanpa izin juga tak bisa dibenarkan. Lebih-Lebih, aksi mereka tidak sepengetahuan aparat dan cenderung sebagai aksi provokasi dan ancaman.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut