KH Miftachul Akhyar Minta Peserta Porseni NU Bertanding Sportif
SOLO, iNews.id - Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengajak santri Nahdlatul Ulama yang mengikuti ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU Tingkat Nasional 2023 bertarung dengan sportif. Sportivitas harus dijunjung tinggi selama kompetisi.
"Saya minta ke para atlet tunjukkan sportivitas. Sportivitas tetap harus melekat selama kompetisi," kata Miftachul Akhyar melalui keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).
Porseni NU ini dijadwalkan berlangsung pada 13-22 Januari 2023. Dalam ajang ini, sebanyak 3.643 putra putri madrasah dari tiap pengurus wilayah NU (PWNU) akan berkompetisi menjadi yang terbaik.
KH Miftahul Akhyar mengingatkan, dalam olahraga terdapat nilai ibadah. Oleh karena itu, jangan hanya karena ingin mendapatkan penghargaan lalu peserta melakukan tindakan yang kurang baik.
"Mari berusaha bagaimana kita bisa dapat nilai terbaik, dengan menjunjung sportivitas dan kejujuran dalam meraih kebaikan," kata KH Miftahul Akhyar.
Ia juga menambahkan, dalam agama Islam nilai-nilai rohani dan spiritual saja tidak cukup. Kondisi jasmani juga diperlukan untuk menyempurnakan ibadah.
"Kesehatan rohani dan jasmani kita adalah bagian dari ajaran Islam," ucapnya.
KH Miftahul Akhyar juga tak lupa berterima kasih kepada Pemkot Solo dan Pemprov Jawa Tengah yang sudah menjadi tuan rumah bagi acara Porseni NU.
Kegiatan Porseni NU di Kota Solo adalah yang pertama kali dilaksanakan sejak satu abad Nahdlatul Ulama berdiri. Para putra-putri NU yang berkompetisi terdiri atas usia 18-23 tahun, atau jenjang SMA sederajat hingga perguruan tinggi.
"Kegiatan ini mempertemukan solidaritas tiga unsur penting NU, yaitu santri, pelajar dan mahasiswa," kata Ketua Porseni NU, Nusron Wahid.
Dikatakannya, total akan ada 1.200 dewan juri dan perangkat pertandinan lainnya yang meramaikan Porseni NU 2023.
Adapun acara ini mengangkat tema: Merawat Raga, Memperkuat Bangsa untuk Peradaban Dunia.
"Porseni ini sinyal untuk menyehatkan akal budi dan menyehatkan masyarakat Indonesia," kata Nusron.
Editor: Ary Wahyu Wibowo