PURBALINGGA, iNews.id - KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), seorang Kiai NU kharismatik asal Yogyakarta mempercayai bahwa perjuangan Mbah Hisyam Kalijaran dalam memajukan Indonesia tidak akan meredup. Perjuangannya akan dilanjutkan oleh anak keturunannya, termasuk cucu mantunya yakni, Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Menurut Gus Muwafiq, Ganjar Pranowo adalah cucu mantu Mbah Hisyam Kalijaran, sehingga diyakini Ganjar akan mengikuti jejak perjuangan Mbah Hisyam dalam melayani masyarakat. Hal ini terlihat dari kedekatan Ganjar dengan para ulama dan pesantren selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Deretan Safari Politik Ganjar di Palembang, Bahas Hak Tanah hingga Jadi Koki Maksuba
“Mas Ganjar itu cucu mantu Mbah Hisyam Kalijaran. Pasti Mas Ganjar mengikuti gaya Mbah Hisyam dalam berjuang di tengah masyarakat,” kata Gus Muwafiq dihadapan Ganjar Pranowo pada Haul Mbah Hisyam ke-35 di Ponpes Roudlotussholichin Sholichat, Kalijaran, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023).
Gus Muwafiq menuturkan bahwa setiap generasi akan mengikuti jejak pendahulunya dan peran ulama seperti Mbah Hisyam Kalijaran akan terus memengaruhi langkah mereka. Selama menjadi Gubernur Jateng, Calon Presiden Ganjar Pranowo sangat dekat dengan para ulama dan pesantren.
Ganjar Pranowo Ajak Anak Muda Indonesia Terjun ke Politik Lewat TPM
“Ya, semua pasti akan mengikuti jejak para pendahulunya. Karena nggak mungkin pendahulu meninggalkan sesuatu tanpa ada jejak. Dan orang orang sekarang seperti Mas Ganjar pasti akan mengikuti,” katanya.
Kiai NU itu juga mengungkapkan bahwa masyarakat Jawa Tengah, khususnya Purbalingga patut bersyukur karena salah satu keluarga besar Kiai kenamaan NU mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024.
GMP Sosialisasikan Ganjar Pranowo lewat Turnamen Mini Soccer di Sukabumi
“Sampeyan bejo (bapak ibu beruntung) ada keluarga besar disini yang siap jadi presiden. Sebab, tidak sembarang orang bisa jadi presiden loh. Maka mari kita doakan beliau, semoga Pak Ganjar bisa jadi presiden kita semua. Al Fatihah” kata Gus Muwafiq.
Editor: Kuntadi Kuntadi