get app
inews
Aa Text
Read Next : Firasat Aneh Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Semarang

Kisah Perjalanan Nyantri Kiai Sholeh Darat, Waliyullah Guru Pendiri NU-Muhammadiyah

Minggu, 31 Juli 2022 - 12:15:00 WIB
 Kisah Perjalanan Nyantri Kiai Sholeh Darat, Waliyullah Guru Pendiri NU-Muhammadiyah
Haul Waliyulloh Kyai Sholeh Darat di pemakaman Bergota Semarang. (Dok Foto Ahmad Antoni)

Selama di Makkah, Kiai Sholeh didatangi banyak murid, terutama dari kawasan Melayu-Indonesia. Beberapa tahun kemudian Kiai Sholeh Darat kembali ke Semarang karena ingin berkhidmat kepada Tanah Air.

Dia kemudian mendirikan pesantren di kawasan Darat, Kota Semarang. Oleh karena itu, dia dikenal sebagai Kiai Sholeh Darat.

Kepada murid-muridnya, Kiai Sholeh Darat selalu menganjurkan agar mereka giat menuntut ilmu. Menurut beliau, inti Alquran adalah dorongan kepada umat manusia untuk menggunakan seluruh potensi akal budi dan hatinya guna memenuhi tuntutan kehidupan dunia dan akhirat.

Beberapa santri seangkatannya antara lain KH Muhammad Nawawi Banten (Syaikh Nawawi Al Jawi) dan KH Cholil Bangkalan.

Sepulang dari Makkah, Muhammad Shaleh mengajar di Pondok Pesantren Darat milik mertuanya KH Murtadlo. Semenjak kedatangannya, pesantren itu berkembang pesat. Di pesantren inilah lahir ulama-ulama seperti Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari sang pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Haji Mahfuz Termas yang pakar hadis dan pendiri Pesantren Tremas Pacitan.

Kemudian ada KH Ahmad Dahlan sang pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Idris pendiri Pesantren Jamsaren Solo, KH Sya’ban sang ahli ilmu falak yang tersohor, KH Bisri Syamsuri, dan KH Dalhar.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut