get app
inews
Aa Text
Read Next : Ponpes Tenggarong Seberang Terancam Ditutup usai Pengasuh jadi Tersangka Pencabulan

Kisah Santri dan Ulama Keturunan Arab-China Dukung Pangeran Diponegoro di Perang Jawa

Senin, 06 November 2023 - 05:44:00 WIB
Kisah Santri dan Ulama Keturunan Arab-China Dukung Pangeran Diponegoro di Perang Jawa
Para santri dan tokoh ulama agama Islam turut berjuang mendukung Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda. (ilustrasi)

JAKARTA, iNews.id - Para santri dan tokoh ulama agama Islam turut berjuang mendukung Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda. Kedua elemen ini tadi bahkan turut berkumpul di markas Pangeran Diponegoro di Gua Selarong untuk menjalani pertempuran.

Tercatat ada sumber yang menemukan adanya catatan daftar nama 200 orang santri dan santriwati yang bergabung dalam pasukan Pangeran Diponegoro di Perang Jawa. Di antara para santri dan santriwati, sebutan santri perempuan bahkan ada yang merupakan keturunan Tionghoa atau China dan Arab. 

Tak ketinggalan golongan santri istana, yang merupakan anggota hierarki pejabat resmi Islam dan resimen pasukan yang direkrut dari para santri keraton. Beberapa di antaranya adalah Suranatan dan Suryogomo, serta penduduk desa-desa bebas pajak di Yogyakarta dan pondok-pondok pesantren.

Peter Carey dalam bukunya "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1825" juga menggambarkan kelompok besar santri dan tokoh ulama lain yang dibawa Kiai Mojo. Saat itu para santri dari tiga pondok pesantren besar di Mojo, Baderan, dekat Delanggu, dan Pulo Kadang, dekat Imogiri juga ikut bergabung dengan Pangeran Diponegoro di Selarong, pada awal Agustus.

Delapan pemuka agama dan pejabat masjid serta sepuluh guru agama atau kiai guru juga menjadi bagian dari pasukan Pangeran Diponegoro. Mereka ini juga termasuk para pemimpin pondok pesantren mulai dari Bagelan, Kedu, Mataram, Pajang, Ponorogo, dan Madiun. Sisanya yang 121 orang disebut kiai, suatu istilah yang secara longgar dipakai di Jawa sebagai gelar kehormatan bagi sepuluh desa, guru agama, serta guru kebatinan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut