Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Solo, 102 OTG Dievakuasi ke Tempat Isolasi
Dari data menunjukan 72 persen klaster yang terjadi saat ini adalah di lingkungan keluarga. Pemkot Solo telah menyiapkan delapan tempat isolasi dan perawatan OTG terpusat dengan kapasitas 1.035 tempat tidur. Tempat isolasi para OTG diberi pengawasan dan perawatan sesuai SOP oleh tenaga medis.
“Isolasi mandiri yang selama ini dilakukan di rumah itu tidak efektif karena fungsi pengawasan jadi tidak optimal, pasien OTG banyak yang keluyuran akhirnya menyebarkan virus ke orang lain,” tutur Iqbal.
Tak jarang pasien OTG yang isoman di rumah justru kondisinya semakin memburuk karena SOP isoman tidak dipatuhi.
Pemkot Solo juga telah menyiapkan beberapa tempat isolasi dan perawatan terpusat lainnya untuk pasien bergejala ringan di RS Bung Karno Kota Solo. Selain itu Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali maupun Rumkit Lapangan TNI di Benteng Vastenberg.
Iqbal berpesan kepada masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19, selama PPKM darurat bila tidak sangat penting agar di rumah saja, serta wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M.
Editor: Ary Wahyu Wibowo