get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanah Bergerak di Jateng, Puluhan Rumah Warga di Banyumas dan Purbalingga Rusak

Klaster Ziarah di Purworejo, Puluhan Warga Desa Tlogobulu Positif Covid-19

Minggu, 02 Mei 2021 - 18:15:00 WIB
 Klaster Ziarah di Purworejo, Puluhan Warga Desa Tlogobulu Positif Covid-19
Satgas Covid-19 Jogo Tonggo mendistribusikan bantuan ke warga yang menjalani isolasi di Desa Tlogobulu, Kecamatan Kaligesing, Kkabupaten Purworejo. (iNews/Joe Hartoyo)

PURWOREJO, iNews.id – Klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah kembali bermunculan. Setelah klaster salat tarawih di Banyumas, kini muncul klaster ziarah di Kabupaten Purworejo.

Sebanyak 52 warga Desa Tlogobulu, Kecamatan Kaligesing, Kkabupaten Purworejo dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ziarah. 

Kepala Desa Tlogobulu, Faizal Hidayat mengatakan, munculnya klaster tersebut bermula ketika ada warga yang berangkat ziarah pada Minggu (10/4/2021) lalu.

Usai ziarah mereka menunjukkan gejala sakit flu dan pilek dan kemudian dilakukan swab test.  Hasilnya 52 orang positif.  “Jumlah tersebut merupakan tracking dari  73 warga. Sejak kamis (22/4) lalu, desa sudah kami perintahkan lockdown,” kata Faizal, Minggu (2/5/2021).

Sementara, Satgas Covid-19 Desa, Jogo Tonggo juga diaktifkan. Biaya hidup warga yang positif selama 7 hari ditanggung oleh Pemerintah Desa (Pemdes)

“Sedangkan 7 hari sisanya sudah kami mintakan ke Dinsos dan PMI Kabupaten Purworejo,” kata Suparyono, tim Jaga Posko Covid Desa Tlogobulu.

Sebelum warganya terpapar covid-19, mereka melalukan ziarah tanpa ijin kepada pihak desa. Ada dua kelompok yang ikut ziarah.

“Kelompok pertama berjumlah 25 orang, kelompok kedua 6 orang.  Usai ziarah mereka mengalami sakit. Kemudian dilakukan swab test. Hasilnya 52 orang dari 44 KK  positif Covid-19,” katanya.

Sebanyak 49 orang diisolasi mandiri di rumah masing-masing. Dua  orang dirawat di RSUD Tjitrowardojo dan satu orang meninggal dunia. Paling banyak adalah warga dusun Krajan RT1/ RW 2.

“Kami tidak menerapkan lockdown total.  Hanya mendata warga yang keluar atau masuk desa harus izin Satgas Covid-19 . Kalau lockdown desa tidak mampu menanggung biaya hidup warga,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut