“Jadi tidak hanya sekadar mengangkat P3K saja. Dan tadi karena Bu Dirjen sampai sini saya ceritakan, jangan tanyakan saya soal komitmen, gitu lho. Karena apa? Waktu dari kabupaten/kota guru-guru masuk, soal kesejahteraanpun kita UMK-kan semua,” tegasnya.
Ganjar berharap, menghadapi bonus demografi dalam 13 tahun ke depan pemerintah lebih fokus memperhatikan dunia pendidikan. Terutama secara sistem yang saat ini sudah baik, agar implementasinya dilakukan secara maksimal.
“Waktunya nggak panjang, kalau pendidikan tidak kita revolusi, ya kita akan ketinggalan nanti,” tandasnya.
Berdasarkan data Disdikbud Prov Jateng, terdapat guru PNS sesuai kewenangan Pemprov Jateng sejumlah 18.450 orang, PPPK sejumlah 9.361 orang, dan GTT sejumlah 6.030 orang.
Sedangkan kekurangan guru berdasarkan mata pelajaran sejumlah 9.286 orang, jika dikurangi dengan PPPK 2022 sejumlah 4.351 orang (terdiri dari 2.952 orang GTT dan 1.244 guru swasta), kekurangan guru menjadi sebanyak 4.935 orang. Sedangkan jumlah pengangkatan P3K guru di Jateng dalam tiga tahun terakhir sebanyak 13.621 orang.
Editor: Kastolani Marzuki