get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Ekstrem Bakal Landa Jateng Sepekan ke Depan, Ini Imbauan BMKG

Kondisi Pandemi di Jateng Membaik, Hanya Daerah Ini yang Masih Zona Merah

Senin, 16 Agustus 2021 - 18:54:00 WIB
Kondisi Pandemi di Jateng Membaik, Hanya Daerah Ini yang Masih Zona Merah
Gubernur Ganjar Pranowo melihat warga yang melakukan isolasi mandiri Covid-19 dan program Jogo Tonggo di Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (22/6). (foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id - Kondisi penanganan Covid-19 di Jawa Tengah telah menunjukkan hasil positif. Dari minggu ke minggu, kondisi pandemi di Jateng berangsur membaik.

Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengatakan, angka positivity rate di Jateng turun dari minggu ke-31 yakni 26,07 persen menjadi 21,20 persen di minggu ke-32.

"Indikator asessment level juga menurun, dari beberapa daerah yang awalnya masuk level 4 sekarang menjadi level 3," kata Prasetyo dalam rapat penanganan Covid-19, Senin (16/8/2021).

Upaya testing dan tracing juga sudah menunjukkan hasil cukup bagus. Ditambah bed occupancy rate (BOR) di Jateng juga terus menurun.

"BOR saat ini untuk ICU sebesar 55,04 persen, turun dari pekan sebelumnya 62,02 persen. Untuk BOR isolasi juga menurun, dari 43,62 persen minggu ke-31 saat ini menjadi 35,16 persen," katanya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan memang kondisi pandemi di Jateng turun bagus. Hanya ada beberapa daerah seperti Klaten, Cilacap, Banyumas dan Temanggung yang kenaikannya cukup tinggi.

"Kalau kita pakai asessment level, hanya ada satu daerah yang merah yakni Kota Magelang. Lainnya sudah oranye bahkan ada yang kuning yakni Demak. Kalau kita pakai data kita, indikator epidemiologis, belum ada yang kuning, oranye semuanya,” kata Ganjar.

“Yang merah hanya Wonogiri, Kabupaten Magelang dan Banyumas masih merah. Kecamatannya hanya sedikit, kalau dilihat per desa sudah banyak yang hijau," ujarnya.

Meski begitu, dia meminta semua pihak tak boleh lengah. Sebab dirinya khawatir, akan terjadi peningkatan kasus akibat kelengahan itu.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait fitting data. Sebab sampai saat ini, perbedaan data masih saja terjadi.

"Beberapa kabupaten/kota mengeluh ke saya, pak kok datanya beda, punya kita tidak sebanyak itu. Maka kita terus memperbaiki ini dan sudah mulai terlihat hasilnya," ujarnya.

Saat ini Jateng menjadi satu-satunya daerah yang sistemnya sudah ngelink dengan sistem pemerintah pusat. Dengan begitu, maka tinggal penyesuaian data untuk menyelesaikan persoalan perbedaan data.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut