Korban Pembunuhan Suami di Purworejo Diusulkan Dapat Kenaikan Pangkat

PURWOREJO, iNews.id – Isak tangis mengiringi pemakaman dua jenazah korban pembunuhan di Desa Panggeldlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (6/5/2019).
Dua jenazah yakni Siti Sarah Apriyani dan ibunya, Endang Susilowati. Keduanya tewas setelah dianiaya Gunardi (36) suami dan menantu korban dengan senjata tajam lantaran menolak digugat cerai.
Pemakaman dilakukan setelah kedua jenazah selesai menjalani visum di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo. Dua mobil ambulans membawa jenazah menuju rumah duka. Setelah itu, jenazah disalatkan sebentar dan dimakamkan menjelang petang.
Turut hadir pegawai Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian ESDM, instansi tempat korban Siti Sarah bekerja empat tahun terakhir.
Kepala PPBMN Kementerian ESDM Susyanto diutus langsung Menteri ESDM untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa. Susyanto kemudian diberi kesempatan memberikan sambutan.
Menurut Susyanto, almarhumah Siti Sarah Apriyani adalah salah satu pegawai terbaik yang dimiliki Kementerian ESDM. “Almarhumah bekerja tanpa cacat, profesional dan baik. Sungguh kami kehilangan sosok karyawan seperti almarhumah,” katanya.
Dia mengatakan, Kementerian ESDM bertekad mengurus pemenuhan hak-hak pensiun dan taspen mendiang. Selain itu, berencana memberi kenaikan pangkat anumerta.
“Terkait dua anak korban yang menjadi piatu, pihak kementerian akan berusaha mencarikan bapak asuh agar pendidikan mereka tidak terhenti. Memang belum ada program pemerintah bahwa mereka ini jadi anak negara, namun kami akan berusaha mencari beasiswa untuk anak-anak itu,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki