get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Surabaya Solo dengan View Gunung Lawu yang Bikin Betah di Jalan!

Kota Solo Zona Hitam Covid-19, Kadinkes: Kami Tak Akan Rapid Test, Langsung Swab

Senin, 13 Juli 2020 - 12:22:00 WIB
Kota Solo Zona Hitam Covid-19, Kadinkes: Kami Tak Akan Rapid Test, Langsung Swab
Ilustrasi tes swab (Foto: iNews/Ahmad ridwan Nasution)

SOLO, iNews.id - Kota Solo, Jawa Tengah dinyatakan zona hitam Covid-19 karena penambahan pasien positif corona sebanyak 18 orang. Pemkot pun tegas akan melaksanakan tes swab kepada semua yang kontak erat dengan pasien positif.

Lonjakan penambahan 18 orang ini berasal dari tenaga kesehatan (Nakes) RSUD dr Moewardi Solo. Sebelumnya 25 dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (pdss) paru Universitas Sebelas Maret (UNS). Dari 25 orang itu diketahui sebagai ada 15 orang merupakan warga Solo. Sementara tiga orang lainnya masyarakat umum.

Adapun 18 orang tersebut berasal dari beberapa kelurahan, yakni 10 warga Jebres dan 3 warga Mojosongo. Kemudian Purwosari, Manahan, Sumber, Banyuanyar dan Timuran masing-masing satu orang.

Kepala dinas kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya saat ini melakukan penelusuran terkait pasien positif tersebut. Dia tidak mempermasalahkan dari mana mereka tertular. Pemkot Solo fokus untuk memutus penularan dengan tes swab bagi orang yang kontak langsung.

"Yang penting bagi kami ini memutus mata rantainya," ujar Siti, Senin (13/7/2020).

"Kami tidak akan rapid test, kami langsung tes swab bagi orang yang kontak erat dengan pasien positif itu," ujarya lagi.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni lingkungan tempat tinggal para naker itu. Beberapa di antara mereka ada yang indekos.

"Kos kemungkinan kontak dengan teman-temannya. Kemudian kami akan tanya, aktivitasnya kemana saja," katanya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut Kota Solo tak hanya kembali ke zona merah, namun zona hitam.

"Biasanya tambah 1-2 orang, hari ini tambah 18 orang. Sudah bukan zona merah lagi, zona hitam," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Minggu (12/7/2020).

Jumlah tersebut banyak disumbang dari klaster tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Moewardi (RSDM). Seperti diberitakan, 25 dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDSS) Paru Universitas Sebelas Maret (UNS) di RSDM dinyatakan positif Covid-19 tadi malam.

"Dari 25 orang itu, yang dinotifikasi sebagai warga Solo ada 15 orang. 3 orang lainnya masyarakat umum selain nakes," ujarnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut