Kreatif, Begini Kolaborasi Tarian Tradisional Jawa Tengah dan Nusantara
SEMARANG, iNews.id – Tarian Gambang Semarang menjadi salah satu contoh menggambarkan akulturasi budaya. Tarian ini berkembang di Kota Semarang sejak 1930 dalam paguyuban warga pribumi dan peranakan Tionghoa.
Gambang Semarang atau Tarian Semarangan biasanya ditampilkan pada perayaan-perayaan seperti acara Dugderan dan festival seni budaya. Tarian ini menunjukkan di antara perbedaan, seni merupakan salah satu unsur yang dapat mempersatukan.
Dalam upaya melestarikan kesenian tradisional dan memberikan ruang berekspresi bagi pelaku seni di Jawa Tengah, DPRD Jateng didukung Trijaya FM Semarang menggelar kegiatan Laras Budaya.
Laras Budaya bertemakan Kolaborasi Tarian Tradisional Jawa Tengah dan Nusantara menyajikan beragam tarian kreasi baru yang digelar di sebuah kafe di Kota Semarang.
Seiring dengan perkembangan, pemikiran masyarakat dalam berkesenian, maka muncul jenis-jenis tarian yang berfungsi untuk hiburan maupun ungkapan keindahan. Kondisi ini yang membuat para seniman menciptakan tari-tari kreasi.
Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto mengapresiasi kegiatan seni tari tradisional itu, selain dapat ikut melestarikan budaya seni tari juga mendorong anak muda lebih kreatif dalam menampilkan ide-ide baru di bidang seni tari.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pentas seni tari ini, setelah melihat penampilan para penari terlihat tegas mampu membawakan tarian Gambang Semarang dan mereka benar-benar menghayati hingga penonton pun antusias melihat atraksi tarian para penari itu,” kata Yudi, Rabu (9/2/2022).
Editor: Ahmad Antoni