Kronologi Lengkap Pelajar SMP Tewas Di-Bully Teman Kelas di Grobogan

GROBOGAN, iNews.id – Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Grobogan masih memeriksa intensif pelaku bullying yang menyebabkan pelajar SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, tewas. Selain pelaku berinisial A, petugas juga meminta keterangan 9 saksi termasuk di antaranya empat guru.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto menjelaskan, insiden bermula pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, terjadi cekcok antara korban dengan seorang pelajar lain berinisial L. Pada jam istirahat kedua sekitar pukul 11.30 WIB, korban kembali menjadi sasaran ejekan oleh pelaku lain berinisial A yang melontarkan kata-kata tidak senonoh.
Ejekan tersebut memicu emosi korban yang dikenal pendiam. Situasi semakin memanas setelah sejumlah teman mereka memprovokasi agar keduanya melakukan duel satu lawan satu.
“Tantangan itu diterima korban. Dalam perkelahian tersebut, pelaku A disebut sempat memukul korban hingga terjatuh dan bagian belakang kepalanya membentur lantai keras,” kata kapolres dilansir dari boyolali.inews.id, Rabu (15/10/2025).
Korban kemudian mengalami kejang-kejang dan segera dibawa teman-temannya ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa Angga tidak tertolong.
Polisi memastikan proses hukum akan tetap berjalan dengan memperhatikan prosedur peradilan anak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak yang berlaku.
Hasil autopsi tim Dokkes Polda Jawa Tengah, korban tewas akibat luka benda tumpul yang menyebabkan patah tulang tengkuk, leher bagian belakang, serta retak pada tulang tengkorak.
Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto menjelaskan, cedera fatal pada bagian tengkuk dan leher itulah yang menjadi penyebab utama kematian korban.
“Kondisi tulang belakang yang menyambung kepala patah dan tidak tersambung lagi. Diduga kuat patahnya tulang ini terjadi karena korban jatuh setelah terkena pukulan pelaku dan kepala terbentur lantai sekolah,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki