Kuli Bangunan di Grobogan Positif Corona, Punya Riwayat Kerja di Semarang

GROBOGAN, iNews.id - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) yang terkonfimasi positif virus corona (Covid-19) dijemput petugas kesehatan setelah menjalani karantina mandiri di rumah. Sebelumnya, pasien sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Grobogan.

Pasien laki-laki berinisial NG warga Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan harus dijemput tim Covid-19 pada Selasa (5/5/2020). Hasil swab NG dinyatakan positif virus corona. Pasien kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Ki Ageng Selo, Wirosari, Grobogan untuk diisolasi.

Baca Juga

Polresta Banyumas Bongkar Dugaan Penyalahgunaan Solar Bersubsidi di Lahan Kosong

Juru bicara tim Covid-19 Grobogan Slamet Widodo mengatakan, pasien memiliki riwayat bekerja di Jepara pada awal Maret. Sebulan kemudian, NG pindah kerja sebagai kuli bangunan di Semarang selama tiga minggu. Saat pulang ke rumah di Grobogan, NG sempat diperiksa dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Grobogan. Karena mengalami gejala batuk dan sesak nafas, NG akhirnya dirujuk ke RS Islam Purwodadi. Kemudian menjalani swab dan dari dinyatakan positif.

"Kemarin kita juga lakukan tracing terhadap keluarga NG. Kurang lebih ada 14 orang. Di keluarga ada lima orang," kata Slamet Widodo, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga

Berawal dari Bupati Klaten, Ganjar Pranowo Ingatkan Soal Stiker Bantuan Pemerintah

Petugas juga melakukan rapid test ke seluruh tim medis puskesmas yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien NG. Hasil dari rapid test keluarga dan tim medis puskesmas dinyatakan non-reaktif.

"Kami juga tracing ke petugas Puskesmas Grobogan karena dia sebelum dirawat di RS Islam dia dirawat di sana," katanya.

Baca Juga

Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Sebut Mulai Ada Penularan Transmisi Lokal

Meski non-reaktif, seluruh keluarga NG dan tim medis harus menjalani karantina mandiri di rumah. Sementara itu, warga Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan sempat panik dan langsung memperketat warga yang keluar masuk desa. Seluruh pintu masuk dijaga dan semua warga yang masuk diwajibkan untuk disemprot disinfektan dan cuci tangan.

Editor: Nani Suherni