Lahan Terdampak Kebocoran Pipa Minyak di Blora, Petani Minta Ganti

BLORA, iNews.id – Bocornya pipa minyak milik Pertamina EP Cepu Field berdampak terhadap sawah di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Para petani meminta ganti rugi karena hasil panen bau minyak sehingga tidak bisa dimakan.

Pertamina EP Cepu Field terus menyisir rembesan minyak akibat pipa saluran mos yang bocor. Hal itu untuk memastikan agar tidak ada lagi yang tercecer. 

Baca Juga

Pertamina EP Cepu Field Pastikan Retakan Pipa di Sambong Blora Telah Ditutup

Namun demikian, ada sebagian lahan milik warga yang terlanjur terdampak rembesan minyak. Salah satunya lahan bengkok desa sudah ditanami padi, terdampak ceceran minyak. 

“Padahal, padi sudah siap dipanen dan rencananya akan ditanami yang kedua kalinya. Saya terpaksa memanen, namun tidak bisa dimakan takut keracunan karena bau minyak,” kata salah satu petani, Sukini, Kamis (17/3/2022). 

Baca Juga

Viral, Warga di Blora Ambil Tumpahan Minyak dari Pipa Pertamina yang Bocor

Dirinya berharap dapat ganti rugi karena lahan tidak bisa ditanami lagi dalam waktu lama. Sebab harus menormalkan kembali kondisi tanah yang terkena rembesan minyak. 

Baca Juga

Gerak Cepat, PEP Cepu Field Atasi Insiden Pipa Bocor di Sambong Blora

Kepala Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Atok Setyo Utomo mengakui ada lahan bengkok yang sudah ditanami terkena rembesan minyak. Dirinya sudah mendata warga yang lahannya terdampak. 

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pertamina, tapi Pertamina baru fokus pada penanganan pipa dulu,” kata Atok Setyo Utomo. 

Baca Juga

Kenaikan Harga Cabai, Petani di Blora Bisa Nikmati Keuntungan

Namun demikian, Pertamina berjanji menindaklanjuti keluhan warga yang minta ganti rugi atas kerusakan lahan. Hal itu akan dilakukan setelah pembersihan rembesan minyak di sekitar area kebocoran pipa sudah beres. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo