Lapas Kelas II A Semarang, LPP Pertama di Indonesia Terapkan Intervensi Psikologi Holistik
Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang di bawah pimpinan Kristiana Hambawani bersama Rini Sulistyowati pada tahun 2021 untuk pertama kali memprakarsai kegiatan intervensi psikologi secara holistik dan terintegrasi kepada warga binaannya, bekerja sama dengan klinik psikologi Indo Talent.
"Penghargaan Leprid ini akan kami jadikan pemicu semangat dalam berkarya maupun meningkatkan pelayanan terhadap warga binaan pemasyarakatan," Kepala LPP Semarang, Kristiana Hambawani.
Dia mengatakan, penghargaan Leprid melengkapi catatan positif LPP Semarang, setelah pada 2020 menerima penghargaan tertinggi Kemen PAN dan RB, yaitu meraih zona Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Sebelumnya, pada 2015, LPP Semarang juga meraih predikat zona Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Sebagai informasi, Klinik Psikologi Indo Talent memberikan intervensi psikologi dalam bentuk perlakuan (treatment) terhadap warga binaan yang bertujuan untuk membantu menghapus rekam jejak pikiran bawah sadarnya dan memprogram ulang alam bawah sadarnya sehingga struktur kepribadian dan karakter menjadi lebih baik serta memodifikasi perilaku maladaptif langsung dari segi kognisi, emosi dan sosiologis.
Diharapkan melalui intervensi psikologi yang dilakukan Indo Talent, dampak psikologis negatif yang dihadapi warga binaan dapat dicegah, dikelola dan disembuhkan, serta dapat membantu meningkatkan pengembangan diri dan kesejahteraan hidupnya sehingga warga binaan dapat menemukan arah hidupnya, potensi dan jati dirinya.
Dengan pembekalan yang diberikan oleh LPP baik dari segi rohani, badani dan jiwani yang dilakukan secara holistik dan terintegrasi, ketika mereka kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat, diharapkan mereka menjadi manusia yang baru.
Menurut Juliawati, kegiatan intervensi psikologi dilakukan selama 30 hari, mulai dari assesmen, psikoterapi, hingga penilaian.
Editor: Ahmad Antoni