JAKARTA, iNews.id - Kebijakan larangan mudik pada Lebaran tahun ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran dan penularan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Menurut dia, apabila mudik dibiarkan maka dipastikan bakal terjadi lonjakan kasus yang makin parah.
"Data tahun lalu sekitar 13 persen atau 73-83 juta jiwa penduduk ngotot melaksanakan mudik. Dibarengi dengan pelonjakan kasus,” kata Muhadjir dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI), Selasa (20/4/2021).
“Maka dari itu pemerintah sekarang berupaya keras untuk memperkecil lagi jumlah yang tidak patuh melaksanakan mudik," katanya.
Dia mengatakan, angka kematian Covid-19 di Indonesia saat ini sekitar 2,72 persen. Ia menyebut angka itu lebih tinggi d banding dari rata-rata angka kematian dunia di antara 2,18- 2,14 persen.
"Walaupun dari segi kasus di antara negara2 besar di dunia kita memang relatif terkendali karena seperti Amerika Serikat, Brazil, India sekarang mulai menyodok lagi ke rangking kedua kasusnya," ujar Muhadjir.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News