Ledakan Mercon di Magelang, Kapolda Jateng: Kita Amankan 1 Tersangka dan 10 Kg Bahan Petasan

MAGELANG, iNews.id – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan polisi telah mengamankan satu orang tersangka. Selain itu, pihaknya juga telah menyita 10 kg bahan petasan dari tangan tersangka.

Hal itu disampaikan Kapolda saat meninjau langsung lokasi kejadian perkara (TKP) ledakan mercon di di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (27/3). 

Baca Juga

Ledakan di Magelang Diduga dari Petasan, 1 Orang Tewas 3 Luka

Ledakan yang terjadi pada Minggu (26/3) malam mengakibatkan 1 orang meninggal 5 luka dan 11 rumah rusak.

“Polda Jateng telah membentuk tim khusus dipimpin Dirkrimum. Kita temukan 10 kg bahan petasan dari tersangka. Sementara kita amankan satu tersangka atas nama I,” kata Kapolda. 

Baca Juga

Kronologi Ledakan Mercon Akibatkan 1 Orang Tewas dan 11 Rumah Rusak di Magelang

“Pengembangan ini akan kita teruskan untuk menjadikan pembelajaran bahwa bagi masyarakat. Saya sudah koordinasi dengan Kapolres, Dandim, Bupati nanti akan kerja bakti terkait masyarakat yang terkena dampak (ledakan mercon),” katanya.

Baca Juga

Penampakan Lokasi Ledakan Mercon di Magelang, Rumah Korban Nyaris Rata dengan Tanah

Irjen Luthfi juga mengungkapkan ledakan mercon kategori low explosif. Bahan-bahan mercon meliputi potasium, sulfur, almunium. “Beberapa saksi mengatakan bahwa tersangka pesan bahan 7.5 kg,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terkait kejadian ledakan mercon Minggu malam pukul 20.05 WIB. 

Baca Juga

Mercon Meledak di Kaliangkrik Magelang, 1 Tewas 11 Rumah Rusak

“Ledakan terjadi saat masyarakat sedang tarawih, Adanya ledakan yang mempunyai impact berakibat pada 11 rumah di sekitar sumber ledakan. Di antaranya 5 rusak berat, 6 rusak ringan dan korban meninggal atas nama Mufid,” ujar Luthfi.

“Hasil penyelidikan dan penyidikan bahwa di sumber ledakatan kita temukan kantong plastik yang diduga ada bahan mercon, dan ini telah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.

Dia menyebutkan, sebelum pemeriksaan saksi korban ada satu orang meninggal dunia, dua luka ringan dan tiga orang sesak napas.

Editor: Ahmad Antoni