Lewat Meme Parahsih, Pemda DIY Sindir Warga yang Rusak Fasilitas Malioboro

YOGYAKARTA, iNews.id - Media sosial sedang ramai meme parodi film asal Korea Utara Parasit dengan tulisan Parahsih. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pun membuat meme serupa untuk menyindir warga yang merusak fasilitas di Maliboro.

Akun media sosial Instagram humas Jogja dengan apik mengunggah meme Parahsih. Mirip dalam cover filmnya, meme ini juga menutup mata para modelnya. Dalam keterangannya, humas Jogja menuliskan kalimat sindiran untuk para warga yang merusak fasilitas malioboro demi sebuah konten video.

Baca Juga

3 Kecamatan di Pekalongan Masih Terendam Banjir

"Memang asyik ngejar konten adik-adik ikut pawai, Tapi enggak segitunya juga tempat duduk jadi alas kaki biar tambah tinggi," tulis dalam unggahan tersebut.

Baca Juga

Warga Yogyakarta Diingatkan Tragedi 'Kiamat Sampah' Setahun Lalu

Humas Jogja juga mengingatkan soal pencurian guiding block di Kotabaru beberapa hari lalu. Dalam meme tersebut, terlihat salah satu model berada di tempat sampah. Agedan ini juga memiliki arti sindiran lagi buat warga yang suka buang sampah sembarangan.

"Ada banyak kotak sampah. Malah buang kotoran ra genah (tidak jelas). Bikin hati makin gerah," ujaranya.

Baca Juga

RSUD Boyolali Layani Pasien dengan 'Baper'

Meme milik humas Jogja ini pun sontak mendapat like sebanyak 2.127. Banyak netizen yang kagum dengan konsep sosialisasi dari Pemprov DIY tersebut. Tak sedikit dari mereka sepakat kalau Malioboro harus dijaga baik.

"Yuuk mari kita jaga bersama kebersihan dan fasilitas umum yg ada biar Jogja tetap Istimewa untuk masyarakatnya dan untuk wisatawan," kata akun @dewatourjogja.

Netizen yang lain pun kecewa dengan polah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tetapi justru tidak taat aturan. Mereka menilai, harus ada tindakan tegas bagi warga atau turis yang merusak fasilitas.

"Pengamanan sekaligus penyuluhan bagi pengunjung malioboro lebih dipertegas lagi buat pak kantib yang baju safari hitam-hitam itu, tapi tetap dalam adab yang ramah," ujar
@slams_49.

Editor: Nani Suherni