Libur Akhir Tahun, Pemkot Solo Siapkan Benteng Vastenburg untuk Karantina Pemudik

SOLO, iNews.id –Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkanBenteng Vastenburg sebagai rumah karantina bagi pemudik yang datang saat libur akhir tahun 2020. Mereka yang mudik dari luar kota akan ditempatkan di lokasi itu hingga libur selesai.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya perlu mengambil langkah antisipasi dalam menghadapi kemungkinan gelombang arus mudik akhir tahun. “Kalau libur panjang dihapus ya masih agak aman, tetapi tidak menjamin ada yang tetap pulang ke Solo,” kata wali kota yang akrab disapa Rudy, Senin (30/11/2020).

Baca Juga

Kasus Baru Covid-19 Jateng Disebut Tertinggi, Ganjar Minta Masyarakat Tak Resah

Pihaknya mengimbau saat Natal dan Tahun Baru 2021 tetap di kota masing masing saja. Warga tidak perlu mudik mengingat kasus Covid-19 di Kota Solo juga tengah meningkat tajam. Namun jika ada yang nekat, maka akan dikarantina selama masa liburan. Opsi yang dipilih Benteng Vastenburg mengingat lokasi yang digunakan karantina saat Lebaran lalu telah dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Baca Juga

Siswanto Diamankan Densus 88 Lebih dari Sepekan, Anak : Ayah Saya Ditahan di Mana

Seperti Gedung Graha Wisata Niaga, telah dipakai untuk mess Brimob yang diperbantukan di Kota Solo. Demikian pula Dalem Joyokusuman juga tengah dipakai untuk Brimob Polda Jateng. Sementara, Dalem Priyosuhartan dipergunakan tenaga kesehatan untuk karantina mandiri.

Lokasi karantina di Benteng Vastenburg nantinya akan dibangun tenda-tenda barak. Tenda barak rencananya akan meminjam TNI atau Polri. Dengan tenda barak, maka akan bisa menampung banyak orang. Sedangkan bawahnya akan diperbaiki dulu agar tidak berlumpur.

Baca Juga

Naik 899, Penambahan Kasus Covid-19 di Jateng Kembali Tertinggi ke-2 di Indonesia

Seperti ketika puasa dan lebaran lalu, karantina berlangsung dua minggu. “Makanya daripada pulang tetapi juga tidak bisa bertemu dengan keluarga, mendingan tidak usah pulang dulu,”ujarnya. Pihaknya akan mengaktifkan Jogo Tonggo guna memantau jika ada pendatang yang datang.

Editor: Ahmad Antoni