Longsor di Purbalingga Hantam 7 Rumah dan Sekolah
JAKARTA, iNews.id - Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Material longsor menghantam tujuh rumah dan satu sekolah di tiga desa yang tersebar di dua kecamatan.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya mengganggu aktivitas warga, termasuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, material longsor menyebabkan kerusakan signifikan di wilayah tersebut.
“Material tanah longsor telah menghantam tujuh rumah dan satu sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar terancam,” ujar Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Dia menjelaskan, tim gabungan telah bergerak cepat menyalurkan bantuan dan melakukan pembersihan bersama instansi terkait serta warga setempat.
“Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Tim gabungan telah menyalurkan bantuan dan melakukan pembersihan bersama instansi terkait dibantu warga setempat,” ucapnya.
BMKG, kata dia memperingatkan bahwa potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi masih dapat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, terutama bagian tengah dan timur, dipengaruhi oleh dinamika atmosfer seperti gelombang Rossby ekuatorial, potensi Madden Julian Oscillation (MJO), serta suhu muka laut yang hangat.
Dia mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. “BNPB bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan langkah-langkah penanganan darurat, pencarian korban, distribusi bantuan, serta pemulihan infrastruktur terdampak,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi