Longsor Dibersihkan, Jalur alternatif Temanggung-Semarang Kembali Dibuka

TEMANGGUNG, iNews.id - Jalur alternatif Temanggung-Semarang kembali dibuka setelah tertutup longsor di Desa Kalimanggis, Kaloran Kabupaten Temanggung. Jalur kembali dibuka pada Sabtu (6/5/2023). 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi di sekitar Kaloran mengakibatkan tebing setinggi 10 meter dan lebar 7 meter longsor dan menutup jalan Temanggung-Semarang, Jumatt (5/5/2023) malam. 

Baca Juga

Tebing 50 Meter Longsor di Temanggung Tutup Jalan Provinsi, Akses ke Semarang Dialihkan

"Longsor menutup 90 persen ruas jalan dengan ketebalan material sekitar satu meter," kata Toifur Hadi. 

Ia menyampaikan, penanganan longsor dilakukan dengan cara manual dan menggunakan alat berat serta penyemprotan dengan truk tangki. Penanganan material longsor menggunakan alat berat mulai sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga

Diduga akan Tawuran, Sejumlah Pelajar di Temanggung Ditangkap Polisi

"Penanganan longsor selesai pukul 03.25 WIB dan untuk arus lalu lintas kembali lancar sekitar pukul 03.30 WIB," katanya. 

Baca Juga

Cerita Mahasiswi Asal Temanggung di Tengah Perang Sudan, Sempat Berlarian Melindungi Diri

Kabag Operasional Polres Temanggung Kompol Yanu Fajar menyampaikan, bencana tanah longsor ini merupakan kejadian untuk kedua kali di kawasan tersebut pada 2023. Yang pertama di bulan Januari dan sekarang di lokasi bersebelahan.

Ia mengatakan, dengan kejadian longsor tersebut petugas melakukan pengalihan arus bagi kendaraan roda empat. Sedangkan roda dua masih bisa melintas meski harus ekstra hati-hati.

Baca Juga

Peringatan Hari Buruh di Temanggung, Ribuan Pekerja Ikuti Jalan Sehat

"Setelah kejadian dan jalan tidak bisa dilewati, kami langsung berupaya untuk mengalikan arus lalu lintas bagi roda empat yang mau melintas ke Sumowono dengan menempatkan personel di Perempatan Geneng dan Pertigaan Mengor Kaloran supaya masyarakat yang akan menuju Sumowono dialihkan melalui Kecamatan Kranggan maupun Kota Temanggung," katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo