Luncuran Awan Panas Merapi Sejauh 2 Km, 22 Kali dalam Enam Jam
Rabu, 27 Januari 2021 - 15:15:00 WIB
Suharjono
YOGYAKARTA, iNews.id - Luncuran awan panas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin kencang. Selama enam jam sejak pukul 06.00 WIB, terjadi luncuran awan panas sebanyak 22 kali.
Bahkan pukul 13.30 WIB, erupsi besar juga terjadi namun demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih merumuskan data dan informasi untuk masyarakat.
Baca Juga
Detik-Detik Sopir Truk dan Penambang Pasir di Klaten Lari usai Merapi Semburkan Awan Panas
"Nanti akan kita sampaikan. Kami masih rapat ini mas," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (27/1/2021).
Editor: Ahmad Antoni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
10 hari lalu
Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada
Yogya
10 hari lalu
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran Lava Terjadi 88 Kali dalam Sepekan
Yogya
17 hari lalu
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merapi yang Wajib Diketahui Para Pendaki
Jatim
1 bulan lalu
Gunung Semeru Erupsi 3 Kali dalam Sehari, Warga Diminta Waspada
Regional
1 bulan lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Meletus Hari Ini, Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter
Regional
2 bulan lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Dentuman Keras Terdengar Jelas dari Pos Pengamatan
Berita Terkini
Jateng
1 jam lalu
Puluhan Ribu Ponpes Belum Kantongi Izin Persetujuan Bangunan Gedung
Jateng
4 jam lalu
3 Jalur Alternatif ke Magelang yang Jarang Diketahui, Tapi Wajib Dicoba Traveler!
Jateng
6 jam lalu
3 Jalur Alternatif ke Pekalongan Ini Bikin Waktu Tempuh Lebih Singkat dan Hemat BBM!
Jateng
7 jam lalu
Divonis 2 Bulan, 2 Mahasiswa Undip Penyekap Polisi saat Demo Buruh Langsung Bebas
Jateng
8 jam lalu
2 Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan Rp350 Juta
Jateng
12 jam lalu
Kecelakaan di Grobogan, Minibus Terjun ke Jurang Diduga akibat Rem Blong