get app
inews
Aa Text
Read Next : Nobar Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Warga Pemalang Mulai Datangi Alun-Alun

Mahasiswa Demo Tuntut Oknum Pegawai BPN Pemalang Terduga Kasus Kekerasan Seksual Dipecat

Selasa, 06 Juni 2023 - 16:03:00 WIB
Mahasiswa Demo Tuntut Oknum Pegawai BPN Pemalang Terduga Kasus Kekerasan Seksual Dipecat
Puluhan mahasiwa dan warga yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan menggelar unjuk rasa di Kantor ATR/BPN Kabupaten Pemalang. (Suryono Sukarno)

PEMALANG, iNews.id – Puluhan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan menggelar unjuk rasa di Kantor ATR/BPN Kabupaten Pemalang, Selasa (6/6/2023). Mereka menuntut oknum pegawai segera dipecat karena diduga melakukan kekerasan seksual anak di bawah umur.

Massa unjuk rasa berasal dari Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (Gempar), Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB), Aliansi Masyarakat Taman Timur (AMTT), Karang Taruna Pemalang, Aliansi Masyarakat Pemalang Timur.

Mereka mendatangi kantor ATR BPN Kabupaten Pemalang dengan membawa membawa pamflet yang berisikan 'Kepala BPN mundur aja dari jabatannya, punya pegawai kok cabul', 'Pejabat BPN cabuli aku dong, jangan beraninya sama anak-anak', 'Polres Mandul, gak becus tangani kasus-kasus kekerasan seksual', 'Polres kok memble, jangan-jangan ada main nich dengan BPN'.

Puluhan massa ini juga meminta kepada pejabat BPN yang diduga melakukan dugaan pencabulan, untuk menemui para massa. Tidak hanya itu, massa juga membakar pamflet yang dibentangkan tadi di depan kantor ATR BPN Kabupaten Pemalang.

Andi Rachmat Prasetya, penasihat Gempar mengatakan, aksi solidaritas ini menuntut agar proses laporan terhadap pidana pencabulan oleh oknum pejabat BPN terhadap anak-anak di bawah umur segera berlanjut ke tahap selanjutnya.

"Kami minta sampai putusan pengadilan. Kami juga menuntut, agar dari aparat penegak hukum tegak lurus dengan hukum," katanya.

Dia mengungkapkan, keluarga korban sangat ketakutan sekali apabila namanya diketahui oleh masyarakat jika menjadi korban pencabulan.

"Setahu kami ada 7 korban pencabulan, lalu ada satu korban lagi melaporkan ke polres. Sehingga jadi 8 orang. Dan rata-rata korban mereka anak di bawah umur," katanya.

Menurutnya, para korban itu merupakan satu permainan dengan anaknya pelaku. "Hasil audiensi dengan polres, pada tanggal 7 Juni 2023 nanti terduga pelaku akan di tes kejiwaan dan polres Sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng terkait hal ini," ujarnya

Kepala BPN Pemalang Gusmanto mengatakan, menghargai dan menghormati aksi masa yang demo, karena merupakan hak. Mengenai kasus hukum diserahkan ke aparat penegak hukum. 

"Kami menghormati karena itu hak warga. Mengenai kasus hukum dugaan kekerasan seksual, kami serahkan semua ke aparat penegak hukum, dan masih dalam proses penanganan di Polres Pemalang,” kata Gusmanto.

Disebutkan, terduga pelaku diakui bahwa memang pegawai di BPN Pemalang.  "Yang bersangkutan pegawai BPN dan jabatannya fungsional, KKS atau Koordinator Kelompok Substansi Penatagunaan Tanah,” ungkapnya.

Dia mengatakan, bawahannya tersebut masih masuk seperti biasa. "Selama ini masih masuk dan bekerja seperti biasa. Kami menunggu  ada kekuatan hukum tetap untuk pegawai BPN yang bersangkutan, “ ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut